Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Hamka Haq menilai sejumlah penolakan terhadap Tim Nasional sepak bola Israel U-20 ke Indonesia bermain dalam ajang Piala Dunia U-20 sudah sesuai dengan prinsip Presiden pertama Soekarno.
Menurutnya, Bung Karno memiliki prinsip tidak akan mengakui Israel sebelum memerdekakan Palestina.
"Ya penolakan terhadap Israel itu berdasarkan prinsip Bung Karno. Bahwa, bung Karno tidak akan mengakui negara Israel sebelum memerdekakan Palestina," kata Hamka ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).
Ia mengatakan, hingga kekinian prinsip Bung Karno tersebut terus dipegang oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu, menurutnya, adanya penolakan terhadap Israel tersebut atas dasar sejarah.
"Oleh karena itu, maka tentu penolakan itu berdasarkan sejarah kita sendiri, artinya tidak melanggar konstitusi kita, tidak melanggar prinsip," ungkapnya.
Lebih lanjut, sebenarnya, Indonesia sendiri kekinian menjalin hubungan informal dengan Israel dalam berbagai hal. Namun, secara formal diyakini Indonesia belum mengakui Israel.
"Secara formal sampai sekarang negara kita belum mengakui Israel, oleh karena itu tidak ada hubungan develop-nya dan demikian sangat berdasar apabila negara dan masyarakat luas menolak kehadiran Israel dalam pesta sepak bola tersebut," katanya.
Penolakan Israel
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengirim surat terbuka kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI terkait penolakan Timnas Israel bertanding di Pulau Dewata dalam perhelatan Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Gubernur Bali Tolak Timnas Israel Bertanding di Pulau Dewata
Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET itu Wayan Koster memohon kepada pihak Kemenpora untuk tidak menggelar pertandingan Israel U-20 pada Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Wayan Koster juga secara tegas menyatakan penolakannya melalui surat tersebut.
Edaran surat itu tertanggal sejak Selasa (14/3/2023) kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Sikap tersebut disebut sebagai upaya menghormati hubungan diplomatik Pemerintah Indonesia dengan negara-negara di dunia.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," bunyi kutipan surat yang beredar, dikutip Selasa (21/3/2023).
Dikabarkan, pertandingan tersebut akan berlangsung di Bali, tepatnya Stadion I Wayan Dipta.
Alasan penolakkan yang tertulis pada surat yang beredar, karena Israel sampai saat ini masih menjajah Palestina. Sehingga, tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.
Dituliskan juga bahwa penolakan dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik pemerintah Indonesia dengan negara lain, terutama yang berkaitan dengan Israel. Sejauh ini Belum diketahui kebenaran dari surat yang beredar tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus