Suara.com - Mayat perempuan inisial A ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar sebuah wisma daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman, D.I.Yogyakarta pada Minggu (19/3/2023) malam. Mayat perempuan itu ditemukan dalam kondisi telah termutilasi menjadi 62 bagian.
Pelaku mutilasi wanita A itu adalah sang teman kencan, HP yang punya motif karena terlilit utang pinjol. Simak fakta baru mutilasi wanita warga Kraton di Sleman berikut ini.
1. Kronologi Kejadian
Pelaku mutilasi wanita A (34) di sebuah penginapan Sleman adalah sang teman kencan pria inisial HP (24). Menurut keterangan dari Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, HP memotong tubuh korban menjadi 3 bagian dan puluhan potongan berukuran kecil setelah membunuhnya pada Sabtu (18/3/2023) sore.
Pelaku diungkap sudah membuat rencana untuk membunuh korban. Sebelum menjemput korban, dia sudah menyiapkan berbagai senjata mulai dari gergaji, pisau hingga cutter. Selain menyiapkan berbagai senjata, pelaku juga belajar beberapa titik lemah manusia dari YouTube.
Mutilasi dilakukan pelaku dengan tujuan untuk memudahkannya membuang tubuh korban. Awalnya pelaku berencana ingin membuang mayat korban ke toilet penginapan sementara tulangnya akan dibuang di tempat lain. Tas ransel khusus bahkan sudah disiapkan pelaku untuk mengangkut tulang korban.
2. Modus Terlilit Pinjol
Pelaku mutilasi wanita di wisma Sleman itu berhasil ditangkap polisi pada Selasa (21/3/2023) setelah kabur ke Temanggung, Jawa Tengah. Dia nekat melakukan mutilasi karena ingin menguasai harta benda korban usai terlilit utang pinjaman online dari 3 aplikasi dengan total mencapai Rp8 juta. Utang yang menumpuk itu membuatnya gelap mata hingga melakukan tindakan nekat dengan menghabisi nyawa sang teman kencan.
3. Istirahat Makan Malam
Baca Juga: Bertindak Keji, Polisi Bakal Lakukan Pemeriksaan Kejiwaan Terhadap Tersangka Mutilasi di Sleman
Dari pemeriksaan pada sejumlah saksi, pelaku sempat makan malam di sebuah warmindo usai memutilasi korban. Usai melakukan aksinya, pelaku meninggalkan wisma menuju sebuah warmindo. Tapi dia kembali ke penginapan karena lupa membawa uang.
Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku memakai jasa ojek online (ojol) pergi ke RS Bethesda untuk mengambil sepeda motor matic milik korban yang ditinggal di sana. Kemudian pelaku kembali ke warmindo sambil naik motor itu.
Di warmindo, pelaku sempat menghubungi salah satu temannya untuk meminjam pisau. Namun temannya tak memberikan pinjaman pisau. Hingga kemudian pelaku kembali ke penginapan untuk melanjutkan aksinya lagi untuk memutilasi tubuh korban.
4. Tinggalkan Surat
Usai melakukan mutilasi pada korban, pelaku kabur ke Temanggung, Jawa Tengah. Sebelum kabur, pelaku menulis sepucuk surat berisi penyesalan dan pengakuan terlilit utang.
Dalam surat itu, pelaku menuliskan permintaan maaf pada keluarga atas tindakan yang dilakukannya. Dia juga menyesali perbuatannya dan menyampaikan rasa sayang pada keluarganya.
Berita Terkait
-
Sosok Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman: Pekerja Persewaan Tenda, Kenal Korban di Facebook
-
Bertindak Keji, Polisi Bakal Lakukan Pemeriksaan Kejiwaan Terhadap Tersangka Mutilasi di Sleman
-
Enam Jam Mencekam di Kamar 51 Wisma Kaliurang, Kilas Balik Kasus Mutilasi di Sleman
-
Timeline Hubungan Pelaku dan Korban Mutilasi di Sleman: dari Facebook Berujung Horor di Wisma
-
Terungkap! Ternyata Ini Motif Pelaku Nekat Mutilasi Perempuan di Sleman
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan