Seorang polisi di Medan, Bripda Rizki Kemit menghajar seniornya hingga babak belur karena tak sabar mengantre di ATM. Pelaku merupakan seorang personel Dit Samapta Polda Sumatera Utara. Ia dengan berani menghajar anggota Brimob yang diketahui bernama Bripka Mahadi Sihombing.
Akibat insiden itu, pelaku pun diperiksa Polsek Medan Tentungan dan Propam Polda Sumatera Utara. Lantas, bagaimana insiden itu bisa terjadi? Simak fakta-fakta berikut.
Kronologi Kejadian
Kejadian tersebut berawal pada saat Bripka Mahadi Sihombing tengah melakukan transaksi di ATM. Lalu pelaku Bripda Rizki Kemit tidak sabar saat mengantre dan meminta agar ia didahulukan untuk melakukan transaksi. Namun korban menolak permintaan dari Bripda Rizki Kemit tersebut.
Setelah korban selesai melakukan transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit marah-marah kepada korban. Bripda Rizki pun meminta kepada korban untuk menunggunya di luar. Setelah melakukan transaksi, Bripda Rizki Kemit pun bergegas langsung keluar dari ATM dan menemui Bripka Mahadi Sihombing yang sudah menunggu di luar.
Setelah pertemuan tersebut, Bripda Rizki Kemit kemudian melanjutkan amarahnya kepada korban dan menyebut bahwa ia merupakan anggota polisi yang tengah terburu-buru.
Pada saat itu juga, pelaku kemudian langsung menghajar korban di bagian wajah dengan menggunakan tangannya, serta menendang korban di bagian perut.
Makin Emosi
Ketika itu, Bripka Mahadi Sihombing yang menjadi korban juga mengaku sebagai anggota Brimob. Mendengar hal tersebut, bukan berhenti, Bripda Rizki Kemit malah semakin emosi.
Warga yang melihat adanya kegaduhan tersebut pun langsung mencoba melerai pertikaian tersebut.
Setelah kejadian penganiayaan tersebut terjadi padanya, Bripka Mahadi Sihombing pun langsung membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan.
Terekam CCTV
Kejadian penganiayaan tersebut diketahui terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Minggu (19/3/2023) kemarin. Aksi penganiayaan sempat tertangkap kamera pengawas CCTV dan saat ini sudah beredar di media sosial.
Penjelasan Kasat Reskrim
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Berita Terkait
-
Nasib Tragis Susanti Dewayani Dimakzulkan dari Wali Kota Pematang Siantar, Kini Terancam Kasus Pemalsuan Dokumen
-
Ditangkap Polisi, Pria 50 Tahun Pamer 'Rudal' MIliknya ke Para Bocah di Samarinda
-
Sosok Aiptu Torus, Polisi Lalu Lintas yang Viral Diseruduk Fortuner di Rawa Buaya
-
Juru Parkir di Medan Tewas di Kamar Kos, Keluarga Bilang Begini
-
Jukir di Medan Tewas Dalam Kamar Kos, Keluarga Korban: Dia Kena Tikam
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!