Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Said Abdullah bersama dengan para pengurus cabang PDIP se-Madura dikabarkan membagikan 175.000 paket untuk kaum miskin setempat. Itu berdasarkan video viral yang menampilkan politikus PDIP tak hanya membagikan paket, tetapi juga uang.
Pembagian amplop berlogo PDIP itu pun menuai sorotan karena dinilai sebagai kegiatan politik uang. Adapun lokasi pembagian uang itu dilakukan di Masjid Abdullah Sychan Baghraf yang dibangun secara gotong royong oleh Said Abdullah.
Mengenai itu, Said pun memberikan klarifikasi dengan mengatakan bahwa bantuan itu bukanlah politik uang. Menurutnya, pengurus cabang PDIP memang kerap membagikan sembako dan uang sebagai zakat mal.
Berkenaan dengan hal tersebut, berikut harta dan gaji Said Abdullah selaku anggota DPR dari PDIP yang diisukan bagi-bagi duit di masjid.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada periodik 2021, Said Abdullah memiliki harta kekayaan sebesar Rp84.589.901.803 atau Rp 84 miliar pada periodik 2021.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di LHKPN, yakni sebesar Rp52.292.035.843 atau Rp 52 miliar.
Berdasarkan data tersebut, maka harta kekayaan Said Abdulah telah naik sebanyak Rp32.297.865.960 atau Rp 32 miliar.
Harta kekayaannya berupa tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas. Berikut ini rinciannya:
Tanah dan Bangunan
Baca Juga: Dinas PU Makassar Duga Konstruksi Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Tidak Sesuai Sehingga Ambruk
Harta kekayaan Anggota DPR RI Fraksi PDIP Said Abdullah berupa tanah dan bangunan dengan total senilai Rp61.986.351.691 atau Rp 61 miliar. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Jakarta Selatan, Sumenep, Cilacap, dan Surabaya.
Luas tanah dan bangunan tersebut mulai dari 60 m2 hingga 18960 m2. Sumber harta kekayaan berupa tanah dan bangunan itu yakni dari hasil sendiri.
Alat Transportasi dan Mesin
Kemudian ada pula harta kekayaan Said Abdullah lainnya yakni berupa alat transportasi dan mesin. Alat transportasi dan mesin itu senilai Rp1.690.000.000 atau Rp 1,6 miliar.
Rinciannya adalah mobil Fortuner tahun 2016 senilai Rp490.000.000 atau Rp 490 juta, dan mobil Alphard tahun 2016 senilai Rp1.200.000.000 atau Rp 1,2 miliar.
Harta Begerak Lainnya, Surat Berharga dan Kas dan setara Kas
Berita Terkait
-
Dinas PU Makassar Duga Konstruksi Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Tidak Sesuai Sehingga Ambruk
-
Kontroversi Said Abdullah Bagi-bagi Uang dalam Amplop Berlogo PDIP, Bawaslu Langsung Gerak
-
Petaka Istri Doyan Pamer Harta, Rizky Alamsyah Dinonaktifkan dari Jabatan Ditjen Hubla!
-
Harta Kekayaan Ayah Alshad Ahmad Jadi Pertanyaan Netizen: Mantan Pegawai Pajak Era Orde Baru Nggak Masuk Akal?
-
Pembangunan Molor, Payung Elektrik Masjid Annur Pekanbaru Malah Rusak usai Hujan Deras
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana