Suara.com - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa pemerintah sudah memberikan wanti-wanti kepada PSSI agar tak menabrak konstitusi kala melakukan negosiasi dengan FIFA terkait perhelatan Piala Dunia U-20.
Negosiasi tersebut dilakukan pasca FIFA membatalkan drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-20 di Indonesia. Terlebih pasca dinamika adanya penolakan terhadap timnas Israel bertanding dalam ajang tersebut.
Muhadjir awalnya menyampaikan, jika pemerintah masih konsisten terhadap landasan konstitusi dan tidak akan goyah. Terutama terhadap hal yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
"Kami memberikan masukan kepada salah satu wakil ketua PSSI yang akan bernego dengan FIFA, saya wanti-wanti ini. Juga sudah saya sampaikan, jangan sampai menabrak konstitusi ini. Karena kalau nabrak konstitusi konsekuensinya besar," kata Muhadjir dalam rapat.
Muhadjir menyampaikan, soal konstitusi tersebut bukan lah urusan terkait Palestina atau pun Israel belaka. Menurutnya, soal segala bentuk penjajahan akan menjadi lawan Indonesia.
"Jadi ini sebetulnya bukan persoalan, apakah palestina atau bukan Palestina. Atau Israel, atau bukan. Pokoknya siapapun negara yang masih dalam posisi sebagai penjajah, yaitu berarti lawan Indonesia. Karena itu salah satu indikasinya kita tidak memiliki hubungan diplomatik," tuturnya.
Ia pun mengingatkan agar konstitusi tersebut bisa dipegang semua pihak. Terlebih, menjaga konstitusi merupakan sebuah sikap.
"Ini soal konstitusi, dan siapapun yang masuk dalam kategori apa yang dalam amanah UUD itu, ya kita akan bersikap sama, gitu. Ini yang harus kita jadikan pegangan," tuturnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menyebut kekinian pemerintah masih menunggu hasil negosiasi yang dilakukan PSSI terhadap FIFA.
Baca Juga: Pengamat : Bila Israel Datang Dan Terjadi Gangguan Keamanan, Suara Koster Anjlok
"Belum ada kesepakatan dan sekarang ini kita sudah ada dari PSSI, ketum sendiri, pak Erick yang dapat perintah presiden untuk ke Zurich untnuk melakukan pembicaraan ulang, dengan pihak FIFA. Kita tunggu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Plt Menpora Sebut Pemerintah Titip Masukan Saat PSSI Bernegosiasi dengan FIFA Soal Piala Dunia U-20
-
Muhadjir Effendy: Soal Piala Dunia U-20 2023, Sikap Indonesia Sesuai Konstitusi
-
Presiden Jokowi Buka Suara Terkait Nasib Piala Dunia U-20 di Indonesia: 'Saya Menjamin Keikutsertaan Israel...'
-
Pengamat : Bila Israel Datang Dan Terjadi Gangguan Keamanan, Suara Koster Anjlok
-
Sebut Bukan Skala Prioritas, Plt Menpora: Jangan Sampai Jika Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal Seolah-olah Mau Kiamat
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka