Suara.com - Kasus pembacokan dialami oleh mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus. Pejabat tinggi KY periode 2010-2020 ini dibacok oleh orang tak dikenal pada Selasa, (28/03/2023) sekitar pukul 15.00 WIB di depan rumahnya di kawasan Kab. Bandung, Jawa Barat.
Kejadian ini pun membuat Jaja harus dilarikan ke rumah sakit karena mendapatkan luka serius di leher belakangnya. Simak inilah fakta selengkapnya.
1. Kronologi kejadian
Kejadian pembacokan ini bermula ketika Jaja dan sang putri, Rahmi baru kembali ke rumahnya di kawasan Bojongsoang, Kab. Bandung sekitar pukul 15.00 WIB. Saat keluar dari mobil HRV hitam miliknya, Jaja mendadak dibacok oleh orang tak dikenal di bagian kepala dan leher belakang. Tak hanya Jaja, sang putri Rahmi pun ikut menjadi korban pembacokan dalam kejadian ini.
2. Diduga sudah dikuntit pelaku
Dugaan pelaku sudah menguntit korban sebelum kejadian pun diungkap oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo. "Korban yang menggunakan kendaraan roda 4 jenis HR-V hitam diduga sudah dikuntit oleh pelaku dari luar sebelum akhirnya diserang," ungkap Ibrahim pada Rabu (29/03/2023).
3. Senjata pelaku ditemukan dan dikirim ke laboratorium forensik
Dari hasil penelusuran Polres Bandung yang bekerjasama dengan Polda Jawa Barat, pihak Polres Bandung mengaku sudah menemukan dan menyita senjata yang diduga sebagai alat bukti pembacokan sang pelaku kepada Jaja dan Rahmi.
"Senjata milik pelaku sudah kami amankan, dan kami kirim ke laboratorium forensik," kata Kapolresta Bandung, Kusworo menyandur dari ANTARA, Selasa (28/03/2023) kemarin. Senjata tersebut juga akan dijadikan bukti dan menelusuri pemilik senjata tersebut.
Baca Juga: Rekam Jejak Eks Ketua KY Jaja Ahmad Jayus yang Dibacok di Rumahnya, Anak Ikut Jadi Korban
4. Ciri-ciri pelaku terungkap
Hasil investigasi Polda Jawa Barat juga mengungkap ciri-ciri pelaku yang dengan sengaja melakukan pembacokan terhadap Jaja dan putrinya. "Pelaku diduga sebanyak 1 orang menggunakan sepeda motor matic Honda Beat karbu warna putih," ungkap Ibrahim selaku Kabid Humas Polda Jawa Barat.
5. Jaja dan Rahmi dirawat intensif di RS Mayapada
Pasca kejadian, Jaja dan Rahmi yang mengalami luka bacok bagian leher dan kepala harus dilarikan ke RS Mayapada Buah Batu untuk mendapatkan perawatan intensif. Pihak Polda Jawa Barat juga berkomitmen akan memburu dan menangkap pelaku secepatnya.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Kronologi Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dibacok OTK, Diserang Usai Parkir Mobil di Rumah
-
Kesaksian Warga Saat Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dan Putrinya Dibacok Pelaku Misterius
-
Mantan Ketua KY dan Putrinya Berlumuran Darah Usai Dibacok, Warga: Telat Ditolong Mungkin Bisa Meninggal
-
Beberkan Ciri-ciri Pelaku Pembacokan Mantan Ketua KY dan Putrinya di Bandung, Polisi: Naik Honda Beat Putih
-
Dibacok OTK, Mantan Ketua KY Jaja Ahmad dan Putrinya Alami Luka di Kepala dan Leher
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?