Suara.com - Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus dibacok oleh orang tak dikenal pada Selasa (28/3/2023) sore. Ia saat itu hendak masuk ke rumahnya di Komplek GBA II, Kabupaten Bandung. Namun, tiba-tiba seseorang datang menyerang hingga ia bersimbah darah.
Pembacokan terhadap Jaja Ahmad tersebut membuat publik bertanya-tanya, apakah ia terlibat suatu perkara hingga keselamatannya terancam. Hal ini lantas menjadikan rekam jejak eks Ketua KY periode 2018-2020 itu memicu rasa penasaran. Berikut informasinya.
Rekam Jejak Eks Ketua KY Jaja Ahmad
Tak banyak informasi soal Jaja Ahmad Jayus. Hanya saja, Melansir laman komisiyudisial.go.id, ia memulai karier di Komisi Yudisial pada tahun 2010. Namun, ia baru dipilih menjadi Ketua KY untuk periode 2018-2020. Sebelum di bidang ini, ia rupanya sempat bekerja sebagai dosen.
Jaja menjalani karier sebagai dosen sejak tahun 1990. Ia juga sempat menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas) Bandung (2009-2011). Dedikasinya patut diacungi jempol hingga pada 1995, ia dinobatkan sebagai Dosen Teladan III Kopertis IV Jawa Barat.
Tak hanya itu, Jaja bahkan pernah menjabat sebagai Direktur Lembaga Riset PT Pusham Mandiri (2007), Assesor BAN PT untuk program S1 (2008-2011), dan Advokat (1993). Ia juga tercatat rutin menulis karya ilmiah dan mengikuti pelatihan, baik sebagai narasumber atau perserta.
Pada tahun 2018, Jaja Ahmad juga pernah dipanggil Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dari laporan 64 hakim Mahkamah Agung. Dalam perkara ini, pihak yang dilaporkan adalah Juru Bicara KY, Farid Wajdi.
Kekinian, nasib naas harus dialami Jaja Ahmad dan putrinya, Rahmi, yang tiba-tiba dibacok oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Komplek GBA II, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (28/3/2023).
Dikatakan oleh, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo pembacokan terhadap Jaja terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga, ia sebelumnya sudah dikuntit oleh pelaku. Ia mulai diserang saat keluar dari mobil dan ingin masuk ke rumah.
Akibat pembacokan itu, Jaja mengalami luka di kepala dan leher bagian belakang. Ia dan putrinya, langsung dibawa ke RS Mayapada. Di sisi lain, polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang saat itu memakai motor Honda Beat putih.
Usai mengetahui penyerangan itu, Juru bicara KY, Miko Ginting, mengecam sang pelaku. Ia mengungkap bahwa pihaknya turut memantau perkembangan kasus yang kekinian sedang ditangani polisi. Ia juga berharap perkara ini bisa cepat terungkap dan Jaja serta putrinya segera pulih.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Sri Wahyuni, Hakim Kasus Tamara Bleszynski yang Ditunjuk Adili AG Eks Pacar Mario Dandy
-
Kronologi Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dibacok OTK, Diserang Usai Parkir Mobil di Rumah
-
Kesaksian Warga Saat Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dan Putrinya Dibacok Pelaku Misterius
-
Mantan Ketua KY dan Putrinya Berlumuran Darah Usai Dibacok, Warga: Telat Ditolong Mungkin Bisa Meninggal
-
Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus dan Putrinya Dibacok Pelaku Misterius!
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!