Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tampak kesal saat menanggapi pernyataan seorang warganet di Twitter. Pasalnya, warganet tersebut menyemprot Wali Kota Solo itu karena ikut-ikutan bersikap soal polemik penolakan kedatangan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Warganet ini menilai Gibran sebagai anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak pantas berbicara mewakili Solo terkait Israel. Menurutnya, persoalan Israel dalam Piala Dunia U-20 sudah merupakan urusan antar negara.
Karena itu, kata warganet ini, Gibran tidak pantas membuat pernyataan mewakili Solo, dengan menerima kedatangan timnas Israel di wilayah pemerintahannya.
"Aneh kalau Gibran berbicara atas nama Solo, ini posisinya antar negara. Sebagai anak presiden kok buat statement sendiri, maksudnya mau bilang Solo menerima kedatangan Israel," kritik warganet ini.
Adapun Gibran sempat memberikan balasan dengan cukup sabar, serta menjelaskan posisinya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di Solo.
"Saya berbicara sebagai tuan rumah U-20 di Solo," jawab pria yang akrab disapa 'Mas Wali' ini, seperti dikutip Suara.com, Rabu (29/3/2023).
Tak disangka, warganet itu malah memblokir akun Twitter Gibran. Selain itu, ia juga menghapus cuitannya setelah dibalas langsung oleh Wali Kota Solo.
Namun, akun Twitter bernama @/h_havib berhasil melakukan tangkapan layar pada cuitan itu. Akun tersebut juga kemudian mengirimkan kembali tangkapan layar berupa kritikan warganet dan balasan Gibran ke sang Mas Wali.
"Ane bantuin malaikat Roqib, nyatetin amalnya," tulis @/h_havib dengan emoji tertawa ngakak.
Di sinilah Gibran kembali mengungkapkan seluruh kekesalannya. Apalagi, ia juga diblokir oleh warganet yang mengkritiknya.
Dalam cuitan kali ini, Gibran menegaskan bahwa Solo telah terpilih sebagai tuan rumah serta ajang final Piala Dunia U-20 2023. Maka, ia sebagai Wali Kota Solo, tentu bertanggung jawab untuk menyukseskan venue di kotanya.
Tak terkecuali dengan ikut memberikan sikap bahwa Solo siap menjadi tempat drawing Piala Dunia U-20, seusai FIFA membatalkan pengundian yang seharusnya digelar di Bali pada Jumat (31/3/2023).
"Kok tiba-tiba saya malah diblock sama orangnya. Padahal Solo itu tuan rumah Piala Dunia U-20 dan dipilih sebagai venue untuk final. Ya wajar jika saya speak up," tegas Gibran.
Pernyataan Gibran itu rupanya mendapatkan banyak dukungan dari warganet lainnya.
"Mas Gibran sudah benar. Blokirnya ngga usah dipikirin, Mas Wali mikiri yang lain aja yang lebih penting dan bermanfaat. Sudah dikasih paham tapi ngga mau memahami dan ngeblokir ya sudah. Maklumi saja keterbatasannya dalam berpikir dan bernalar," komentar warganet.
Berita Terkait
-
Semakin Keras Nyindir Ganjar Pranowo yang Tolak Israel? Gibran Pakai Jaket Piala Dunia U-20 dalam Rapat Paripurna
-
Diduga Sedang Hamil, Penampilan Erina Gudono Saat Ngaji dengan Habib Ja'far Disorot
-
BEM Unud Kecam dan Sebut Koster Tak Paham Aturan Karena Tolak Timnas Israel U-20 di Bali
-
Terkait Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20, Erick Thohir Dapat Tugas Khusus dari Presiden Jokowi
-
Presiden Jokowi Angkat Bicara Terkait Kedatangan Timnas Israel di Tanah Air : Jangan Campur Adukkan Olahraga dan Politik
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah