Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyinggung adanya anggota DPR RI yang suka marah-marah, tetapi ternyata akhirnya malah menjadi makelar kasus (markus).
Pernyataan Mahfud MD tersebut sontak langsung mendapatkan beragam protes dari legislator di Komisi III DPR RI. Hal tersebut disampaikannya saat membahas perkara transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.
Sejak awal, rapat tersebut diwarnai dengan 'hujan' interupsi. Pimpinan rapat, Ahmad Sahroni, bahkan sampai berulang kali meminta kepada semua pihak untuk fokus dan memberikan waktu untuk Mahfud MD agar bisa memberikan penjelasan.
Ia kemudian mempersilahkan Mahfud MD untuk melanjutkan pemaparannya. Pada saat itulah Mahfud MD menyinggung terkait dengan markus yang membuat geger anggota dewan.
“Karena sering di DPR ini aneh, kadang marah-marah gitu, nggak tahunya markus (makelar kasus) dia,” tutur Mahfud dalam rapat di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta pada Rabu (29/4/2023).
Mahfud membeberkan bahwa dulu pernah terjadi momen anggota DPR marah-marah pada saat rapat dengan Jaksa Agung. Namun, kata Mahfud, akhirnya anggota DPR yang marah itu datang dan menitip suatu kasus kepada Kejaksaan Agung.
Ucapan Mahfud MD tersebut langsung digempur banyak interupsi dari para anggota DPR. Salah satunya datang dari Anggota Komisi III DPR yang berasal dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman.
Ia memprotes Mahfud MD atas pernyataannya, dan menantang Menko Polhukam itu untuk menyebutkan nama anggota DPR yang disebut-sebut menjadi markus tersebut.
"Saya minta Pak Mahfud, apa memang benar ada data soal markus anggota DPR, disampaikan saja sekarang (namanya). Nanti kami tindak lanjuti," tantang Habiburokhman.
Menanggapi itu, Mahfud justru lanjut bercerita terkait dengan peristiwa tahun 2002. Kala itu, Mahfud mengatakan Jaksa Agung dicecar habis-habisan saat rapat dengan DPR. Namun, belakangan anggota DPR yang marah-marah itu justru menitip kasus.
"Saya sampaikan sekarang (soal anggota DPR ada yang markus). Ingat peristiwa di kampung maling? Ustaz di kampung maling. Saya kira saya dan Pak Benny masih ada di sini. Kan saya tadi nyebut DPR, enggak nyebut saudara," ujar Mahfud.
Habiburokhman pun langsung menyambar pernyataan Mahfud itu dengan pertanyaan. Ia menanyakan apakah ada anggota DPR yang dimaksud markus oleh Mahfud itu masih menjabat di periode saat ini.
Pertanyaan itu sendiri ogah dijawab oleh Mahfud MD. Akhirnya Habiburokhman pun menyimpulkan tidak ada anggota DPR periode sekarang yang terlibat markus.
Oleh karenanya, Habiburokhman sebagai salah satu pimpinan rapat tidak jadi menindaklanjuti kasus markus anggota DPR tersebut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Ungkap Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Benny Demokrat Sebut Mahfud MD Cari Panggung Buat Maju Cawapres?
-
Minta Penyidikan Transaksi Rp 349 T Tidak Dihalangi, Mahfud MD: Jangan Gertak Saya
-
Bocorkan Soal Transaksi Mencurigakan Rp349 triliun, Ini Alasan Mahfud MD
-
Sudah Tak Peduli Lagi Sri Mulyani Orang Dekat Jokowi, Mahfud MD Bongkar Bau Bangkai Transaksi Janggai Pegawai Kemenkeu Capai Rp35 Triliun
-
Ungkit Pasal Penjerat Aktivis, DPR Kritik Yasonna soal Sosialisasi KUHP Baru: Proritaskan Penegak Hukum Dulu Pak!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda