Suara.com - Sidang mengenai transaksi janggal senilai Rp349 triliun yang melibatkan Kementerian Keuangan digelar Komisi III DPR Rabu (29/3/2023) kemarin. Menko Polhukam yan juga Ketua Komite Nasional Koordinasi Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).Mahfud MD juga hadir dalam sidang tersebut. Banyak fakta menarik yang dikemukakan Mahfud dan Komisi III terkait transaksi keuangan janggal itu. Berikut lima faktanya.
1. Sidang Berlangsung Panas
Dalam rapat yang berlangsung panas tersebut terjadi aksi saling menentang antara Komisi III dan Mahfud MD. Ada tiga anggota DPR Komisi III yang cukup vokal menantang temuan Mahfud terkait transaksi janggal ini, mereka adalah Benny K Harman dari fraksi Demokrat, Arsul Sani dari fraksi PPP dan Arteria Dahlan dari PDIP. Benny menantang keberanian Mahfud MD membongkar dengan terang skandal transaksi janggal triliunan itu.
2. Aksi Saling Tentang Mahfud-Komisi III DPR
Terjadi pula aksi saling gertak antara Arteria dan Mahfud MD. Mulanya Arteria menyebut laporan PPATK tidak boleh dipublikasikan ke umum sebab ada ancaman pidana. Ia mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang ancaman pidana bagi yang membocorkan laporan.
Mahfud meminta agar anggota DPR tidak menggertaknya sebab ia bisa bali menggertak karena DPR dianggap menghalangi penyidikan dan penegakan hukum. "Jadi saudara, jangan gertak-gertak. Saya bisa gertak juga. Saudara hdihukum menghalang-halangi penyidikan, penegakan hukum," kata Mahfud.
2. Mahfud Md Terancam Reshuffle
Anggota Komisi III Johan Budi Sapto Pribowo menyebut Presiden Jokowi tidak menyukai menteri yang senang berdebat di luar.Sebagai mantan juru bicara presiden, ia memahami betul karakter Jokowi sehingga menduga Mahfud MD bisa saja berakhir seperti itu, ditendang oleh Jokowi dari kabinet.
"Pak Jokowi paling enggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung di-reshuffle," kata Johan. Meski demikian, Johan mengaku mendoakan agar Mahfud MD lolos dari perombakan kabinet kerja. Sebab ia mengangumi keberaniannya.
Baca Juga: Rumah Sempat Digeledah Sebelum Tersangka, KPK Sebut Bisa jadi Perkara Baru Rafael Alun
3. Tudingan Menggulingkan Sri Mulyani
Benny K Harman mempertanyakan motif Mahfud MD mengungkap transaksi janggal Rp349 triliun ke publik. Ia menduga ada unsur politik mencari panggung untuk 2024 hingga ingin menggulingkan Menteri keuangan Sri Mulyani. "Jangan-jangan, Pak Mahfud mau jadikan ini panggung untuk calon wakil presiden atau calon presiden? bagi saya itu biasa," kata Benny.
4. Surat PPATK Tak Sesuai Prosedur
Sri Mulyani menyebut surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dilayangkan ke kementeriannya tak sesuai dengan prosedur. Hal ini diungkapkan dalam rapat dengan Komisi XI DPR pada tanggal 27 Maret. elama ini, PPATK telah berkoordinasi dengan Kemenkeu, terutama dengan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Namun, ini adalah pertama kalinya PPATK menyampaikan sebuah kompilasi surat kepada Kementerian Keuangan dalam bentuk rekapitulasi. Sri Mulyani menyatakan bahwa pihaknya belum menerima surat apa pun dari PPATK ketika Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan ke publik soal uang triliunan rupiah.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Update Kasus! Kabareskrim Polri Katakan Rp 349 Triliun yang Disebut Mahfud MD Belum Tentu Tindak Pidana
-
Dituntut Hukuman Mati Kasus Tilap Sabu Sitaan, Jaksa Bongkar 'Dosa-dosa' Irjen Teddy Minahasa
-
Benny K Harman Sakit Hati Soal Markus, Dengan Suara Bergetar: Mau Saya Buka Semua?
-
Bersaksi di Sidang Suap Unila, Kasat Reskrim Polres Pesawaran Diingatkan Hakim Tidak Berbohong
-
Rumah Sempat Digeledah Sebelum Tersangka, KPK Sebut Bisa jadi Perkara Baru Rafael Alun
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo