Suara.com - Polisi menangkap tiga pelaku tawuran yang membacok siswa SMP berinisial KM (17) dengan celurit dan golok hingga terluka parah di Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (21/3/2023) lalu.
Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki menyebut ketiga pelaku yang masih berusia di bahwa umur itu berinisial BN (16), FD (16), dan RB (16). Mereka ditangkap berikut barang bukti berupa golok hingga celurit yang digunakan saat menganiaya korban.
"Para pelaku dan barang bukti senjata tajam kami amankan,” kata Haris kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
Menurut penuturan Haris, peristiwa tawuran ini awalnya dipicu saling ejek antar dua kelompok atau geng pelajar SMP. Mereka selanjutnya membuat janji lewat media sosial untuk menentukan titik pertempuran.
“Karena saling ejek, saling tantang dan akhirnya menentukan titik atau lokasi untuk adu fisik dan senjata tajam,” ujarnya.
Korban KM menurut Haris sejatinya bukan bagian dari dua geng yang saling bertikai ini. Melainkan hanya ikut-ikutan ketika diajak oleh temannya.
Dalam peristiwa itu, KM mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam. Ia dihabis oleh ketiga pelaku; BN, FD dan RB.
Akibat penganiayaan tersebut, korban (KM) mengalami luka yang cukup serius di punggung, paha dan telapak tangan yang hampir putus.
“Saat tawuran korban KM jatuh terduduk, para pelaku yang menenteng senjata tajam jenis celurit dan golok menyerang korban secara membabi buta. Luka menganga akibat sabetan senjata tajam terdapat di beberapa bagian tubuh korban,” ungkap Haris.
Baca Juga: 5 Fakta Pembacokan Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Alami Luka Serius di Leher dan Kepala
Atas perbuatannya ketiga pelaku anak berkonflik dengan hukum ini dijerat dengan Pasal 80 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 Ayat (2) KUHP. Mereka terancam hukuman 5 tahun penjara atau denda Rp100 juta.
Berita Terkait
-
Adu Gengsi Remaja Bawa Petaka di Awal Ramadan
-
Ironi Perang Sarung Di Bulan Suci, Tawa Hilang Nyawa Melayang
-
Kurang dari 24 Jam, Pembacok Eks Ketua KY Ditangkap, Ini Motifnya
-
Pelaku Pembacokan Mantan Ketua KY Ditangkap di Cibaduyut, Polisi Beberkan Motifnya
-
Polisi Beberkan Motif Pembacokan Mantan Ketua KY di Bandung, Ternyata...
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan