Suara.com - Viral beredar sebuah undangan aksi bertajuk '1 Juta Pita Hitam untuk Timnas'. Aksi tersebut ditujukan untuk mengajak masyarakat berduka cita atas gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Sebelumnya, FIFA sempat mencabut status tuan rumah Indonesia pada Rabu (29/3/2023) usai Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar.
Aksi tersebut rencananya akan digelar hari ini, Jumat (31/3/2023) di kawasan FX Sudirman, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
Alih-alih diterima dengan antusias, publik justru mencibir aksi tersebut. Kini warganet berbondong-bondong mengomentari aksi yang dinilai tidak beresensi itu.
Warganet: Gerakan gak guna
Akun Twitter @/FaktaSepakbola turut membagi poster ajakan aksi tersebut.
Alih-alih turut membagikan poster tersebut untuk menggaet massa, akun itu justru memberikan cibiran. Aksi tersebut dinilai tidak berguna lantaran sebanyak apapun pita hitam yang dikenakan, tidak akan mengembalikan status Indonesia sebagai tuan rumah.
"Siapa lagi sih yang menginsiasi gerakan gak guna gini?" tulis akun tersebut.
"Mau 1 Milliar pita pun FIFA gabakal kasian dan balikin status tuan rumah balik," lanjut tulis akun itu.
Baca Juga: Efek RI Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Kena Skakmat, Elektabilitas Berpotensi Tergerus
Lebih lanjut akun tersebut menyayangkan tak ada aksi seperti itu saat Tragedi Kanjuruhan melanda negeri.
"Lagipula tragedi Kanjuruhan sudah terjadi dari bulan Oktober 2022 tahun kemarin, kalian makai pitanya baru sekarang," lanjutnya lagi.
"Itupun pita buat kekecewaan timnas gak masuk Piala Dunia U-20 2023," timpal akun itu.
Akun tersebut sontak mengarahkan perhatian ke Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini tak menemukan titik terang. Sebab, terdakwa polisi yang menembakkan gas air mata bisa bebas dari jeratan pidana.
"Ada 135 korban yang masih mencari keadilan dan terdakwanya di vonis bebas dan ringan," sesal akun itu.
"Buat gerakan kok kesannya buang-buang waktu dan gak ada gunanya. Heran ada aja yang memanfaatkan situasi seperti ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Efek RI Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Kena Skakmat, Elektabilitas Berpotensi Tergerus
-
Persib Bandung dan Sisi Positif Batalnya Status Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Apa Tuh?
-
Hi Ladies, Ini Tips Pilih Skincare dari Dr Richard Lee
-
Gading Marten Kesal! Sampaikan Ini, Usai Piala Dunia U-20 di Indonesia Dibatalkan
-
Najwa Shihab Sebut Argumen Penolakan Timnas Israel Valid dan Berdasar: Bukan Semata Politik!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi