Suara.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023) kemarin setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. Selama pandemi, rumah sakit dadakan itu memang menjadi tulang punggung penanganan Covid-19 khususnya untuk wilayah Jabodetabek.
Selama pandemi, RSDC Wisma Atlet berulang kali mengalami lonjakan pasien. Pertengahan Juni 2021 menjadi masa RSDC Wisma Atlet dipenuhi pasien. Sejak akhir Desember 2022 lalu, Wisma Atlet sudah ditutup secara bertahap dan tidak melayani pasien.
Simak kilas balik sejarah Wisma Atlet hingga RSDC berikut ini.
Sejarah Wisma Atlet
Wisma Atlet dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Pembangunan Wisma Atlet dimulai sejak 17 Maret 2016 dan baru selesai dibangun pada Januari 2018.
Bangunan Wisma Atlet merupakan aset milik negara atas nama Menteri Sekretaris Negara dengan luas 10 hektar. Dalam Wisma Atlet ini, ada 10 menara dengan kamar mencapai 7.424 unit.
Usai gelaran Asian Games 2018, bangunan ini direncanakan untuk hunian penduduk Jakarta yang berhak dan sesuai dengan kriteria. Namun, rencana itu hanya sekadar rencana dan tidak terealisasi. Bahkan ketika itu Wisma Atlet yang tampak sepi dan sunyi justru dipergunakan untuk Brimob dalam mengamankan Pilres 2019.
Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Pada Maret 2020 silam, Wisma Atlet akhirnya difungsikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Ada 7 menara yang dijadikan rumah sakit dadakan penanganan Covid-19 yang terdiri dari 24 lantai. Wisma Atlet punya kapasitas menampung pasien sebanyak 3 ribu orang.
Baca Juga: RSDC Wisma Atlet Tak Lagi Beroprasi, Sejumlah Alat Kesehatannya Dihibahkan
Dalam perjalanannya sebagai rumah sakit Covid-19, Wisma Atlet telah berulang kali menghadapi lonjakan jumlah pasien Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 membuat kondisi rumah sakit ini penuh sesak oleh antrean pasien.
Kini RSDC Resmi Ditutup
Hingga kemudian RSDC Wisma Atlet resmi berhenti beroperasi pada Jumat (31/3/2023) Para relawan dan tenaga kesehatan pun dipulangkan. Sementara itu alat kesehatan akan dihibahkan, sedangkan alat kesehatan yang meminjam akan dikembalikan ke tempat asal.
Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Guntoro selaku Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI mengatakan belum ada kepastian terkait nasib Wisma Atlet usai tak lagi menjadi RSDC. Dia mengungkap ada kemungkinan Wisma Atlet akan dikembalikan ke fungsi semula untuk penginapan para atlet olahraga. Ada juga wacana Wisma Atlet akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat untuk mengantisipasi adanya bencana ilmiah maupun biologis seperti pandemi Covid-19.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
RSDC Wisma Atlet Tak Lagi Beroprasi, Sejumlah Alat Kesehatannya Dihibahkan
-
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup, Alkes Akan Dihibahkan
-
Kasus Mereda, Pj Gubernur DKI Pangkas 15 Ribu Kapasitas Isolasi Pasien Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
-
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diusulkan Direlokasi ke Wisma Atlet, Pj Gubernur DKI: Kami Siap Saja
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!