Suara.com - April Mop—yang terjadi pada 1 April setiap tahun—dirayakan di berbagai negara yang berbeda. Apa itu April Mop?
Asal-usulnya masih misteri, meskipun begitu banyak orang berpartisipasi untuk bersenang-senang. Maka, secara tidak langsung orang-orang menganggap April Mop sebagai hari khusus untuk bercanda.
Meskipun begitu, menarik juga dicari tahu apa itu April Mop? Yuk, simak penjelasanya dari history.com tentang sejarah hari prank sedunia ini.
Tradisi April Mop umumnya berbentuk memainkan hoaks atau prank dengan orang lain, lalu di akhir cerita ketika prank itu sudah mencapai puncak yang umumnya ketika subjek April Mop sudah tertipu, orang-orang akan sama-sama berteriak "April Mop!".
Namun sebelum April Mop menjadi memiliki dua sisi yang tidak nyaman untuk pelaku dan korbannya, apa itu April Mop. Bagaimana itu bisa menjadi salah satu tradisi yang 'menyenangkan' untuk dijadikan pesta?
Apa itu April Mop dalam sejarah?
Para sejarawan yang mencoba meneliti asal usul April Mop tidak dapat menemukan budaya apa yang jadi dasar dari April Mop.
Pada akhirnya mereka hanya berspekulasi dari beberapa hal yang bisa dihubungkan dengan April Mop bahwa ada kemungkinan April Mop berasal dari tahun 1582. Ketika Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian, seperti yang diminta oleh Konsili Trente pada tahun 1563.
Dalam Kalender Julian, tahun baru berpindah ke 1 Januari dari 1 April. Pada saat itu, banyak orang yang masih gagal paham sehingga kepada orang-orang yang gagal paham tersebut, orang lain mulai menjadikan 1 April sebagai bahan lelucon. Sampai akhirnya lelucon itu terkenal menjadi April Mop.
Baca Juga: April Mop Adalah Apa? Ternyata Tak Banyak yang Tahu Sejarahnya, Cek di Sini
Terlebih orang-orang menambah lelucon dengan simbol ikan kertas yang ditempelkan di punggung orang-orang. Ikan kertas itu disebut "poisson d'avril" (ikan April), yang melambangkan ikan muda yang mudah ditangkap dan orang yang mudah tertipu.
Hilaria di Roma Kuno
Tak hanya itu, April Mop juga dihubungkan dengan tradisi Hilaria di Roma Kuno. Tradisi tersebut dilaksanakan pada akhir Maret oleh pengikut kultus Cybele. Tradisi ini membuat orang-orang berdandan atau menyamar dan mengejek sesama warga.
Lelucon April Mopdi zaman modern
Di zaman modern, orang-orang menjadikan April Mop sebagai hari khusus untuk melakukan lelucon. Banyak surat kabar, stasiun radio, dan TV serta situs web berpartisipasi dalam tradisi 1 April untuk membuat prank dengan audiens mereka.
Misalnya saja pada tahun 1957, BBC melaporkan bahwa petani Swiss mengalami rekor panen spageti dan menunjukkan rekaman orang memanen mie dari pohon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?