Suara.com - Umat Kristiani dalam negeri kini kembali mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, yakni penyegelan bangunan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di Purwakarta yang terjadi pada Sabtu (1/4/2023) lalu.
Tak tanggung-tanggung, penyegelan tersebut dilakukan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika alias Ambu Anne dan jajaran Pemkab Purwakarta.
Mirisnya, Anne Ratna sempat mengucapkan syukur lantaran pihaknya berhasil melakukan penyegelan tersebut. Adapun Anne berdalih bahwa penutupan tersebut dipertimbangkan melalui kesepakatan organisasi.
Berdalih kesepakatan bersama
Pemkab Purwakarta berdalih bahwa penyegelan tersebut didasari oleh kesepakatan bbersama Rapat Koordinasi (Rakor) Pemkab Purwakarta, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Kementerian Agama (Kemenag), serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Anne juga menegaskan bahwa Badan Kerjasama Gereja-Gereja (BKSG) Purwakarta juga dilibatkan dalam pertimbangan aksi penyegelan tersebut.
Bupati Purwakarta sebut bangunan tersebut tak berizin
Anne juga berdalih bahwa bangunan gereja tersebut tak berizin, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 tahun 2006.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Purwakarta, Sopian turut membenarkan bahwa gereja tersebut urung memenuhi syarat sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan resmi.
Baca Juga: Ambu Anne Tutup Gereja, Netizen Rindukan Kang Dedi : Bertolak Belakang dengan Mantan Suaminya
Sopian juga memberikan alternatif kepada para jemaat agar dapat beribadah di gereja lain.
"Kami menyarankan agar mereka bisa beribadah ke gereja-gereja lain yang perizinannya sudah dipenuhi," kata Sopian.
Melengkapi saran dari Sopian, Anne menjelaskan bahwa ada 19 gereja yang dapat digunakan untuk beribadah bagi para umat Kristiani di Purwakarta.
Penutupan bangunan bersifat sementara
Penutupan tersebut bersifat sementara sampai pihak pengelola gereja menyerahkan bukti persetujuan bangunan gedung (PBG) dan sertifikat layak fungsi (SLF).
Penyegelan berjalan kondusif, Bupati Purwakarta mengucap syukur
Berita Terkait
-
Ambu Anne Tutup Gereja, Netizen Rindukan Kang Dedi : Bertolak Belakang dengan Mantan Suaminya
-
Duduk Perkara Bupati Purwakarta Segel Gereja, Karena Tertekan Ormas?
-
Imbas Segel Gereja di Purwakarta, Anne Ratna Mustika Dapat Komentar Pedas, Sosok Dedi Mulyadi Dirindukan?
-
Ambu Anne Segel Gereja, Guntur Romli Sebut Purwakarta Menyedihkan Sejak Ditinggal Kang Dedi Mulyadi
-
Saling Kode? Beginilah Kedekatan Kang Dedi Mulyadi dengan Gita KDI Pasca Cerai dengan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera