Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa memang dirinya sempat melakukan pertemuan secara tertutup dengan Gubernur Jawa Tengah Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, pada Senin 3 April 2023 lalu.
Ia mengaku dalam pertemuan itu hanya untuk menyambung salam dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Khofifah.
"Kami memang kemarin ketemu dengan ibu Khofifah di Surabaya. Pertemuan itu pertemuan pertama untuk menyampaikan salam Pak Prabowo kepada bu Khofifah," kata Muzani ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegera 4, Jakarta Selatan pada Rabu (5/4/2023).
Ia mengatakan, memang sebelumnya Prabowo kerap kali bertemu dengan Khofifah.
Menurutnya, pertemuannya dengan Khofifah merupakan hal yang biasa saja.
"Menyampaikan salam Pak Prabowo menyampaikan titipan salam beliau kepada bu Khofifah dan menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan persoalan di Jatim tentang perkembangan ekonomi, tentang perkembangan pembangunan, dan bu Khofifah menjelaskan banyak hal tentang pembangunan, ekonomi yang berkembang di Jatim," ungkapnya.
Muzani menyampaikan, jika Jawa Timur adalah salah satu jangkar perekonomian di Indonesia, sehingga dianggap sebagai hal yang penting.
"Karena itu pak Prabowo agak hirau terhadap persoalan itu. Karena itu saya diminta untuk menanyakan hal itu," tuturnya.
Saat disinggung apakah dalam pertemuan tersebut turut dibahas soal ajakan untuk menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo, Muzani tak menampik.
Baca Juga: Koalisi Besar Dianggap Rumit oleh PKB, Gerindra: Tidak Alot, Pemikirannya Masih Sama
"Ya ada dibicarakan, tapi sedikit," katanya.
Kemudian saat ditanya soal apakah Khofifah masuk bursa cawapres Prabowo, Muzani hanya menjawab secara diplomatis.
"Banyak tokoh banyak orang yang cukup layak untuk bisa mendampingi pak Prabowo, tapi sekali lagi yang paling penting adalah parpol yang mengusungnya, karena uu-nya mengatakan bahwa presiden dan wapres diusung oleh parpol atau gabungan parpol," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?