Suara.com - Eks anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun berani blak-blakan menuding mantan ketua umumnya memungut uang dari para kader.
Tudingan tersebut dilayangkan ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pungutan uang dari para kader partai berlogo bintang berpucuk tiga itu.
Pungutan tersebut diduga untuk maju di pemilu sebagai calon anggota legislatif.
Jhoni Allen dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023) menyebut, praktik pungutan demikian hanya terjadi di era AHY-SBY. Eks anggota dewan ini juga menunjukkan surat edaran yang ditandatangani oleh Ketua Bapillu DPP Partai Demokrat Andi Arif pada 22 Februari 2023 untuk mendukung tudingannya tersebut.
Siapa Jhoni Allen?
Tudingan tersebut membuat publik bertanya-tanya, siapakah Jhoni Allen dan seperti apa sepak terjangnya hingga berani menuding dua orang besar di Demokrat itu?
Pria kelahiran Tapanuli Utara, Sumatera Utara tersebut ternyata juga merupakan anggota Partai Demokrat. Ia telah berkiprah dalam Partai Demokrat sejak 2002 silam.
Sebelum terjun ke dunia politik, Jhoni Allen merupakan pegawai negeri yang ditugaskan di Pemda DKI Jakarta. Uniknya, ia juga bukan berlatarbelakang politik sebelum menjadi kader partai.
Adapun Jhoni Allen merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dan memperoleh gelar dokter hewan pada 1984.
Baca Juga: Disebut-sebut Akan Kudeta Demokrat, Ternyata Ini Harta Kekayaan Moeldoko
Lebih uniknya lagi, Jhoni mengambil S2 di jurusan yang 'melenceng' dari jurusan S1nya. Jhoni mendapatkan gelar Magister Manajemen Pascasarjana IPWI Jakarta.
Dikutip dari beberapa sumber, Jhoni juga memiliki beberapa bisnis seperti ritel Alfa Midi dan sebuah tempat hiburan biliar.
Kiprah di partai
Jhoni melalui dukungan partainya terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) empat periode sejak 2004 hingga 2022 dari daerah pilih Sumatera Utara II.
Diberhentikan oleh Jokowi
Sayangnya, karier Jhoni harus terhenti di tangan presiden Joko Widodo.
Berita Terkait
-
Disebut-sebut Akan Kudeta Demokrat, Ternyata Ini Harta Kekayaan Moeldoko
-
Demokrat Sulsel Ajukan Perlindungan Hukum ke Mahkamah Agung
-
Demokrat Prediksi Koalisi Besar Bakal Hadapi Jalan Terjal Perkara Rebutan Jatah Capres
-
Demokrat Tak Risau Kehadiran Koalisi Besar Bikin NasDem Putar Haluan
-
'Jenderal Tapi Begal Partai' Demokrat Sebut Moeldoko Bikin Malu Purnawirawan TNI
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
Terkini
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra