Suara.com - Satu lagi alternatif mudik gratis untuk masyarakat. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka program mudik Gratis 2023. Program mudik gratis 2023 PBNU ini bekerjasama dengan Bank Mandiri. Peserta yang tergabung dalam program mudik gratis 2023 PBNU ini diberangkatkan pada Minggu, 16 April 2023.
Dilansir dari laman nu.or.id, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengajak masyarakat menyuskuri nikmat tahun ini karena mudik lebaran sudah terbebas dari keterbatasan-keterbatasan karena pandemi.
Tidak seperti tahun lalu. Sebagai ketua umum PBNU, Yahya Qolil berujar, bersyukur karena PBNU bisa menyediakan layanan mudik.
"Dengan penyediaan fasilitas layanan pendukung, seperti layanan kesehatan, logistik, dan lain-lain, mari kita menyelenggarakan khidmah yang sungguh-sungguh," ujar Gus Yahya sebagaimana dilansir dari laman Nu.or.id.
Jadwal Pendaftaran dan Cara Pendaftaran
Ada pun bagi Anda yang ingin mengikuti program mudik gratis 2023 PBNU ini. Kamu bisa mendaftarkan diri dengan memenuhi memilih cara pendaftaran sebagai berikut.
1. Peserta dapat mendaftar secara online.
Pendaftaran dibuka sejak Selasa, 4 April 2023 sampai Senin 10 April 2023. Pendaftaran online dapat dilakukan dengan klik link:
Baca Juga: Jumlah Peminatnya Tinggi, DPRD DKI Minta Pemprov Tambah Kuota Mudik Gratis Tahun Depan
2. Peserta dapat mendaftar secara offline
Jadwal pendaftaran yang sama dengan jadwal pendaftaran daring. Peserta harus datang ke Gedung LAZISNU PBNU, Jalan Dempo, Nomor 3, RT 02 RW 07, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat (belakang Masjid Matraman).
Namun, PBNU juga menegaskan bahwa jadwal pendaftaran bisa ditutup sewaktu-waktu apabila kuota sudah mencukupi semuanya.
Kota Tujuan Mudik Gratis 2023 PBNU
Kota tujuan dari program mudik gratis 2023 PBNU terbagi ke dalam enam zona, antara lain.
- Sumatera ke Lampung dan Palembang
- Jawa Tengah, antara lain kota Wonosobo, Solo, dan Blora.
- Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jawa Timur 1 antara lain kota Blitar dan Surabaya
- Jawa Timur 2, yaitu ke kota Madura
- Jawa Timur 3, yaitu ke kota Banyuwangi
Narahubung
Berita Terkait
-
Jumlah Peminatnya Tinggi, DPRD DKI Minta Pemprov Tambah Kuota Mudik Gratis Tahun Depan
-
Pendaftar Mudik Gratis Membludak, Pemprov DKI Minta Operator Tambah Kapasitas Bus
-
Mudik Gratis 2023 Pelni ke Batam, Syarat Mudah! Cek Ketentuan dan Cara Daftarnya
-
DIBUKA! Mudik Gratis PLN 2023 Tahap 2, Syarat Mudah Cukup Bawa KTP dan KK
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama