Suara.com - Ada sosok oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang turut menjadi peneror terhadap penyanyi Nindy Ayunda.
Sebelumnya, Nindy Ayunda sempat memohon bantuan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) lantaran dirinya mengalami teror dari segerombolan oknum TNI yang beranggotakan hingga sepuluh orang.
Satu di antara para pria berparas mengintimidasi yang datang ke rumah Nindy adalah perwira berpangkat Letnan Kolonel atau Letkol.
Nindy juga mengantongi identitas yakni inisial nama perwira yang Nindy tuding sebagai aktor utama alias yang memimpin aksi teror.
Teka-teki sosok Letkol HS yang disinggung Nindy Ayunda
Kala itu, Nindy Ayunda datang ke kantor LPSK untuk meminta perlindungan hukum dari para peneror.
Nindy mengungkap ada sepuluh oknum TNI yang melakukan intimidasi ke rumah kediamannya.
Mereka datang untuk menggali keterangan terkait keberadaan Dito Mahendra yang kini terlibat kasus. Dito Mahendra diketahui pernah menjalin hubungan asmara dengan Nindy namun keduanya kini telah berpisah.
"Ada orang yang mecari Pak Dito, tiba-tiba ramai dateng tiga, lima, sepuluh dan itu adalah oknum dari TNI," beber Nindy dalam konferensi pers di Gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: Dituding Nikita Mirzani Playing Victim, Nindy Ayunda Sindir Orang Paling Sok Tahu
Nindy Ayunda menaruh perhatian khusus ke sosok Letkol berinisial HS yang ia tuding sebagai 'kepala' dari aksi teror yang ia alami.
HS adalah perwira yang ditugaskan di satuan infanteri TNI AD.
"Saya sudah mendapatkan data-datanya orang itu ketuanya adalah inisalnya HS pangkatnya Letkol (Letnan Kolonel) satuannya infantri," lanjut beber Nindy.
Tak main-main, Nindy juga telah mengantongi identitas para aktor teror melalui media sosial. Ia juga telah menggali nomor kontak dari oknum yang meneror Nindy di rumahnya.
"Saya menulis kok di Instagram, saya mencari nomor telepon HS," lanjut Nindy.
Nindy juga mengklaim telah mengumpulkan nama-nama mereka.
Berita Terkait
-
Dituding Nikita Mirzani Playing Victim, Nindy Ayunda Sindir Orang Paling Sok Tahu
-
Profil Nindy Ayunda, Artis yang Minta Perlindungan LPSK Setelah Dapat Teror
-
Lempar-lemparan Soal Izin Senpi Ilegal Dito Mahendra Vs Polri, Benarkah Kantongi Izin Kodam?
-
Senjata Api Dito Mahendra Bukan Milik Kodam Diponegoro, Polri akan Jemput Paksa Usai Dua Kali Mangkir
-
8 Fakta Rumah Nindy Ayunda DIkepung Puluhan Oknum TNI, Ngadu ke Puspom TNI sampai Minta Dilindungi LPSK
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank