Suara.com - Publik tengah diramaikan dengan pembahasan terkait dengan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Sajidan yang batal menduduki jabatan sebagai rektor terpilih UNS untuk periode 2023-2028.
Pembatalan jabatan yang semula diberikan pada Prof Sajidan ini secara resmi diumumkan oleh pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui penerbitan Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2023 terkait dengan Peraturan Internal dan Organ di Lingkungan Universitas Sebelas Maret.
Adapun alasan pembatalan hasil pemilihan rektor UNS tersebut diungkap langsung oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam karena adanya ketidakselarasan peraturan internal Majelis Wali Amanat UNS.
Hal itu yang menjadikan hasil dari pemilihan rektor UNS ini cacat hukum dan dinyatakan tidak valid.
Lantas, berapakah harta kekayaan dari Prof Sajidan, rektor UNS yang dibatalkan oleh Mendikbudristek tersebut?
Prof. Dr. rer. Nat. Sajidan, M. Si ini merupakan lulusan dari UNS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1989.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada lalu melanjutkan program doktor di bidang Bioteknologi di Bumbolfs Univ Berlin Jerman pada tahun 2002 lalu.
Tak hanya aktif di bidang akademik, Prof Sajidan juga dikenal aktif dalam beberapa organisasi. Ia diketahui pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Pusat Studi Bioteknologi dan Biodiversitas LPPM UNS pada tahun 2003-2004.
Ia juga pernah menjadi Kepala Program Studi S2 Ilmu Lingkungan Pascasarjana S2 UNS pada tahun 2004 - 2008, Kepala Program Studi S3 IPA FKIP UNS 2015 -2019.
Sebelum akhirnya ia terpilih menjadi rektor UNS untuk periode 2023-2028, Prof Sajidan sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama Bisnis, dan Informasi UNS.
Melansir dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Prof Sajidan memiliki harta kekayaan yang mencapai Rp2.017.543.816.
Sumbangan paling banyak dari harta kekayaan Sajidan tersebut berasal dari kas dan setara kas dengan total 1.185.738.816.
Sajidan memiliki tanah dan bangunan dengan total Rp 550.000.000 di Kota Sukoharjo yang dihasilkan sendiri. Ia juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan total Rp 275.000.000 dengan rincian mobil Honda City Sedan tahun 2009 dengan harga Rp 70.000.000, mobil Honda HR-V RV1 Minibus tahun 2918 dengan harga Rp 200.000.000, dan motor Honda Type K1h02N14LO tahun 2015 dengan harga Rp 5.000.000.
Mantan Wakil Rektor UNS tersebut juga memiliki harta bergerak lainnya dengan total Rp 6.805.000, dan disebutkan bahwa ia tidak memiliki hutang. Jadi, total harta kekayaannya adalah Rp 2.017.543.816. (Rp2 miliar)
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Tag
Berita Terkait
-
Siap-siap! CPPPK Guru Tidak Sesuai Penempatan Ditentukan Nasibnya Tanggal 10 April 2023, Simak Begini Penjelasan Pejabat Kemdikbudristek
-
Perlawanan MWA UNS: Somasi Nadiem Makarim sampai Nekat Lantik Rektor Prof Sajidan
-
Ajuan Perubahan Penempatan CPPPK Guru Akan Ditentukan Setelah Tahapan Ini, Ibnu: Belum Tentu di Setujui Semua, Simak Ini Sebabnya
-
Batal Jadi Rektor UNS Terpilih, Ini Profil Prof Sajidan
-
Profil Prof Sajidan, Rektor UNS Terpilih yang Dibatalkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Ini Isi Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon, Larangan Pamer Harta dan Gaya Hidup Mewah
-
Prabowo Targetkan 100 Sekolah Rakyat Baru Tiap Tahun, Jangkauan Diperluas
-
Sinta Nuriyah, Quraish Shihab hingga Romo Magnis Sambangi Istana, Bakal Bahas Hal Ini Bareng Prabowo
-
Disindir 'Satu Jakarta Digali Semua', Gubernur Pramono Perintahkan SOP Baru Atasi Macet
-
Lampu Hijau untuk Skuad Baru Megawati: Kemenkum Sahkan DPP PDIP yang Baru
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Minta Bekingan LPSK, Keluarga Arya Daru Kini Diteror Kiriman Aneh Termasuk Bunga Kamboja!
-
Sindiran Ferry Irwandi: Polisi, TNI, Kini DPR Ikut Jadi Ancaman
-
KLH Temukan Sumber Pencemaran Radioaktif di Serang
-
Diperiksa KPK Pakai Peci Hitam, Eks Wamenaker Noel: Ini Simbol