Suara.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mendukung rencana Penjabat Gubernur DKI Jakart Heru Budi Hartono yang ingin melakukan perbaikan pada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
Ida meminta ada perbaikan dari sisi pengelolaan taman peninggalan eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu. Setelah diperbaiki, ia meminta nanti sepenuhnya dikelola oleh Pemprov DKI melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Tujuannya agar operasional dan perawatan RPTRA bisa lebih terjamin.
"Saya mendukung kalau itu ada perbaikan, lalu dikelola sendiri saja oleh Pemprov, jangan ada orang lain yang di sana," ujar Ida saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).
Ida mengatakan, saat RPTRA Kalijodo dibangun Ahok, terdapat sejumlah oknum yang merasa berkepentingan untuk ikut mengelola. Imbasnya, RTPTRA ini menjadi tak terurus sejak era eks Gubernur Anies Baswedan.
"Kalau nggak salah di sana (RPTRA Kalijodo) itu ada pihak lain yang menguasai di sana. Jangan kita melakukan perbaikan tapi justru itu dimanfaatkan oleh orang lain," ucapnya.
"Isunya di sana ada yang nguasain. Orang tersebut ngerasa selama ini dia ngeluarin duit untuk perawatan. Nah orang tersebut kan jadi punya beban," katanya menambahkan.
Karena itu, ia Pemprov DKI bisa menyelesaikan urusan pihak yang menguasai tempat itu. Selanjutnya, petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI harus ditempatkan agar perawatan dilakukan secara rutin.
"Harusnya PJLP Dinas Kehutanan yang harus ditempatkan di sana untuk merawat di sana. RPTRA yang lain bisa kok untuk belajar, aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Bakal Diperbaiki
Baca Juga: Kontras dengan Ucapan Anak Buahnya, Pj Gubernur DKI Larang Pengurus RT Minta THR Warga: Gak Boleh!
Sebelumnya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Jakarta Utara segera diperbaiki. Hal ini untuk meningkatkan kenyamanan warga di ruang publik, khususnya Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau RTH-RPTRA memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan dan perawatan pada bagian bangunan dan fasilitas.
“Dinas Pertamanan akan memperbaiki hal-hal yang harus dirawat, termasuk memperbaiki kanopi, pengecatan, dan lain-lain,” kata Heru di Jakarta, Sabtu (8/4/2023).
RPTRA Kalijodo sebelumnya diresmikan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Selain itu Heru meminta diadakan berbagai kegiatan rutin maupun seremonial seperti ajang kejuaraan sepeda BMX dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta Juni mendatang.
“Saya minta di sini ada kegiatan rutin, nanti informal saya datang. Saya minta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk berkomunikasi dengan komunitas BMX mengadakan kegiatan, nanti hadiahnya biar dari saya. Saya harap mereka rutin adakan program dan kegiatan saja, hadiahnya nanti kita pikirin," ujar Heru.
Dalam lokasi yang sama, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Bayu Meghantara mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Heru dalam upaya perbaikan dan perawatan, termasuk aktivasi RPTRA Kalijodo dalam waktu dekat.
Berita Terkait
-
Kasus Tanah Pulo Gebang, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Mursadi Diperiksa KPK
-
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Sebut Kasus Korupsi Lahan Pulo Gebang Terkait Program DP Rumah Rp 0
-
Ulah Anaknya Hobi Flexing, Kasie Sudin PRKP Jakut Selvy Mandagi Diperiksa Inspektorat DKI Hari Ini
-
Kontras dengan Ucapan Anak Buahnya, Pj Gubernur DKI Larang Pengurus RT Minta THR Warga: Gak Boleh!
-
Heru Budi Mau Perbaiki RPTRA Kalijodo, Legislator PDIP: Dulu Anies Tak Ada Kemauan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Apa Agama Rahayu Saraswati? Ternyata Beda Keyakinan dengan Prabowo
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?