Suara.com - Adik Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Haris Yasin Limpo resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar.
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) telah mengungkap kasus korupsi itu menyebabkan kerugian negara senilai Rp 20 miliar. Ia kini langsung digiring dengan baju tahanan Kejaksaan ke Lapas Kelas I Makassar.
Sebagai informasi, Haris merupakan mantan Direktur PDAM Makassar yang menjabat dalam periode 2015-2019.
Lantas, berapakah harta kekayaan adik mentan yang terjerat kasus korupsi tersebut?
Sosok Haris Yasin Limpo dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Dirut PDAM Makassar sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2018.
Namanya sudah dikenal luas sebagai salah satu tokoh perpolitikan lokal di Sulawesi Selatan. Ia merupakan adik dari mantan Gubernur Sulsel dua periode yang saat ini menduduki jabatan sebagai Menteri Pertanian, yakni Syahrul Yasin Limpo.
Melansir dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Haris terakhir melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2016 silam.
Kala itu, Haris masih memiliki jabatan publik sebagai Dirut PDAM Makassar. Sementara sekarang, ia menduduki jabatan sebagai Komisaris perusahaan BUMN/BUMD, yakni PT KIMA.
Berdasarkan LHKPN tersebut, disebutkan harta kekayaan Haris Yasin Limpo yakni mencapai Rp 4.684.281.983 atau Rp 4,6 miliar.
Baca Juga: Dianggap Patriot Olahraga, 20 Pengacara Membela Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Dompu NTB
Ia memiliki harta kekayaan tidak bergerak yang berupa aset tanah dan bangunan. Aset tanah dan bangunan milik Haris itu tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa.
Haris juga melaporkan harta berupa alat transportasi dan mesin dengan total Rp 548.500.000 (Rp 548 juta). Rinciannya adalah mobil Toyota keluaran tahun 2012, di mana mobil tersebut merupakan sendiri senilai Rp 530.000.000 (Rp 530 juta).
Kemudian Haris juga melaporkan sebuah motor merk Yamaha Mio keluaran tahun 2012, di mana kendaraan roda dua ini juga merupakan hasil sendiri dengan harga Rp 3.500.000 (Rp 3,5 juta).
Ia juga melaporkan transportasi sepeda dengan nilai fantastis, yakni Rp 15.000.000 (Rp 15 juta).
Tak sampai di situ, kekayaan Haris juga ada yang berupa harta bergerak lain senilai total Rp 232.084.000 (Rp 234 juta). Ditambah kas dan setara kas dengan total Rp 771.216.983 (Rp 771 juta).
Dengan ini, maka total harta kekayaan tersangka korupsi Rp 20 miliar ini adalah Rp 4.684.281.982 atau Rp 4,6 miliar.
Berita Terkait
-
Dianggap Patriot Olahraga, 20 Pengacara Membela Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Dompu NTB
-
Anas Urbaningrum Minta Maaf Usai Bebas dari Lapas, Warganet Singgung Monas
-
Haris Yasin Limpo Senyum Usai Ditetapkan Sebagai Koruptor
-
Adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Diduga Rugikan Negara Rp20,3 Miliar
-
Anas Urbaningrum Bebas, Beri Sinyal ke Pemilik Skenario Tidak Bisa Hidup dan Tidur Tenang!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?