Suara.com - Sebuah peristiwa pembunuhan terjadi di Kantor imirasi Kelas I Jakarta Utara pada Rabu (12/4/2023) lalu.
Peristiwa pembunuhan itu memakan korban seorang petugas kantor imigrasi tersebut. Sementara pelakunya adalah dua warga negara Uzbekistan yang ditahan di sana. Pelaku disinyalir merupakan teroris jaringan internasional yang melarikan diri.
Seperti apa peristiwa pembunuhan itu? Berikut ulasannya.
1. Pelaku terkait jaringan terorisme
Warga negara Uzbekistan yang menikam petugas rumah imigrasi Kelas I Jakarta Utara berinisial OMM (28) dan MR (26). Mereka adalah dua dari empat WNA yang ditangkap Detasemen Kuhsus Antiteror 88 Polri terkait dugaan aksi terorisme.
OMM dan MR serta dua WNA lainnya yang berinisial JF (32) dan BKA (40) ditangkap Densus 88 pada 24 Maret lalu karena diduga telah melakukan propaganda di media sosial.
Kepolisian menyatakan, mereka terafiliasi dengan jaringan teroris internasional Katibat al Tauhid wal Jihad.
2. Pembunuhan terjadi jelang sahur
Di hadapan para wartawan, Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca Juga: Satu Keluarga di Binjai Dibacok, Ibu Tewas dan Dua Anaknya Terluka
Menurut dia, ketika itu petugas imigrasi dan anggota Densus 88 yang melakukan pengamanan, sedang menyiapkan makan sahur dan salat subuh.
Tiba-tiba, tiga dari WNA yang ditahan itu menyerang petugas dengan menggunakan pisau dapur yang didapat dari pantry. Akibat peristiwa itu, seorang petugas imigrasi meninggal dunia dan dua anggota Densus 88 terluka.
3. Enam tusukan di tubuh petugas Imigrasi
Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, terdapat enam luka tusukan di tubuh petugas kantor Imigrasi.
Enam tusukan tersebut berada di titik vital korban, di antaranya dada kiri, leher, dan ketiak bagian belakang. Hal itulah kemudian yang membuat petugas imigrasi tersebut tewas.
Sementara, luka yang terdapat di tubuh dua anggota Densus 88 juga mengarah pada area vital, yakni pangkal bahu dan lengan.
Berita Terkait
-
Satu Keluarga di Binjai Dibacok, Ibu Tewas dan Dua Anaknya Terluka
-
Tewas Ditembak Densus, 2 Teroris JI Lampung Ternyata Ahli Senjata dan Pernah Sembunyikan Dalang Bom Bali I
-
Oknum Petugas Imigrasi Diduga Palak Wisatawan Taiwan hingga Rp60 Juta, Bea Cukai Malah Kena Salah Sasaran
-
Vonis Ferdy Sambo Cs di Tingkat Banding: Tak Berubah Justru Diperkuat
-
Suasana Rekonstruksi Mutilasi Ayu Indraswari, Pelaku Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi