Suara.com - Terdakwa kasus tilap barang bukti sabu, mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa akhirnya diberikan kesempatan untuk membacakan nota pembelaannya atau pledoi dalam sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Kamis (13/04/2023) kemarin.
Di dalam nota pembelaannya tersebut, Teddy pun sempat menyebutkan nama Benny Mamoto yang diduga menuduh Teddy atas pengawalan kapal "buy 1 get 1" dalam kasus jaringan narkoba yang melibatkan Teddy.
"Pernyataan soal pengawalan kapal dengan sistem buy one get one itu tidak benar. Pernyataan tersebut hanya untuk membunuh karakter saya supaya saya terkesan menjadi bagian dari jaringan narkotika besar, jaringan internasional dan sebagainya,” ungkap Teddy.
Kasus narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa ini sebelumnya memang mendapat respons dari Benny Mamoto.
Benny mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Teddy Minahasa merusak citra Polri dan memiliki dampak yang serius.
"Berdasarkan fakta yang terkuak di persidangan, tindakan T memang sangat memalukan dan keterlaluan untuk seorang terdakwa T yang berpangkat pati bintang dua. Apa yang sudah dilakukan sangat merusak citra Polri dan dampaknya sangat serius"ujar Benny dalam pernyataannya, Jumat (31/03/2023) lalu.
Benny sendiri bukanlah orang baru di Polri. Ketua Harian Kompolnas ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1977 silam. Kariernya di dunia kepolisian juga tergolong cemerlang. Sejak lulus dari Akpol, Benny pernah menjabat berbagai jabatan strategis. Ia tercatat pernah diangkat sebagai penyidik Densus 88 Antiteror Polri.
Tak hanya itu, dirinya pernah terlibat dalam penanganan kisruh aksi separatis di berbagai daerah di Indonesia hingga berhasil menjabat sebagai Kepala Unit I/Keamanan Negara-Separatis.
Benny juga merupakan salah satu perwira Polri yang berkecimpung di dunia reserese. Ia pernah menjabat sebagai Dit I/Kamtrannas Bareskrim Polri tahun 2001, Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri tahun 2006, serta Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia tahun 2007 hingga tahun 2009.
Baca Juga: Sampaikan Nota Pembelaan Kliennya, Hotman Paris Minta Teddy Minahasa Dibebaskan
Selain itu, Benny pernah meniti karier di Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia tercatat pernah menjabat sebagui Direktur BNN tahun 2009 hingga 2012. Saat itu, Benny masih berpangkat Brigadir Jenderal. Tiga tahun menjabat sebagai Ddirektur, Benny lalu diangkat menjadi Deputi Pemberantasan Narkotika BNN saat ia berpangkat Inspektur Jenderal tahun 2012-2013.
Bukan hanya kariernya, Benny pun juga berhasil menyabet dua gelar pendidikan tinggi, yaitu Sarjana Hukum dari Universitas Krisnadwipayana pada 1992, lalu melanjutkan pendidikan S2 dan S3 nya di Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (UI).
Sebelumnya, Benny pun sempat viral karena pernyataannya yang membenarkan adanya dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi. Benny sempat mengungkap kronologi penembakan Brigadir J karena tembak menembak, namun pernyataan tersebut dipatahkan oleh Kapolri Listyo Sigit.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Sampaikan Nota Pembelaan Kliennya, Hotman Paris Minta Teddy Minahasa Dibebaskan
-
Jalani Sidang Pembelaan, Kuasa hukum Teddy Minahasa Ungkap Ada Kejanggalan
-
Teddy Minahasa Jelaskan Mengapa Bisa Jadi Polisi Terkaya: Bukan Jual Sabu!
-
Isi Pleidoi Teddy Minahasa: Tak Merasa Bersalah dan 'Playing Victim'?
-
Bacakan Pledoi, Teddy Minahasa Klaim Dipaksakan Jadi Tersangka hingga Ungkit Prestasinya di Polri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata