Suara.com - Wakil Wali Kota Medan Sumatera Utara, Aulia Rachman tersandung masalah yang kontrovesial akibat dirinya menyenggol masalah pribumi dan nonpribumi.
Ia menyebut saat ini merupakan era pemusnahan peradaban dan ia memperkirakan dalam 20 tahun mendatang, orang nonpribumi akan menjadi Wali Kota Medan.
Pernyataan kontroversial itu ia ungkapkan ketika memberi sambutan dalam acara buka puasa bersama dengan tokoh masyarakat Kabupaten Asahan, di Medan pada Minggu (9/4/2023).
Menurut dia, untuk mencegah nonpribumi menguasai Kota Medan, maka semua pihak harus membuat gebrakan agar hal itu tidak terjadi. Dalam pidatonya itu, Aulia Rachman menganalisis bahwa Kota Medan akan dipimpin oleh nonpribumi 20 tahun lagi.
"Saya punya analisa, Medan ini 20 tahun yang akan datang kalau kita tidak menciptakan satu gebrakan baru, akan dikuasai oleh nonpribumi untuk menjadi Wali Kota Medan, kita bisa lihat ini yang saya analisa," ujarnya.
Tak berhenti di situ. Pernyataan kontroversi Aulia berlanjut dengan menyatakan ada aktor intelektual yang mencoba menghilangkan peradaban multi etnis di Kota Medan.
“Tugas kita sebagai pemerintah menghambat laju perjalanan peradaban itu harus hati-hati, Tiga unsur pemusnahan sedang berjalan, unsur keluarga, unsur pendidikan, dan unsur tokoh," katanya.
Lantas, seperti apakah sosok Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman? Berikut ulasannya.
Profil singkat Aulia Rachman
Baca Juga: Driver Ojol Bubarkan Blokade Unjuk Rasa Mahasiswa Copot Erick Thohir di Medan
Aulia Rachman saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan mendampingi Bobby Nasution. Keduanya memenangkan Pilkada Medan pada 2020 lalu.
Sosok Aulia Rachman bukanlah orang baru di dunia politik. Pria kelahiran Medan, 19 Januari 1978 itu merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara, pasangan Razali Doyong dan Zainabun. Haji Doyong sendiri merupakan tokoh masyarakat yang sangat disegani wilayah Medan Utara, meliputi Belawan, Marelan, dan sekitarnya.
Masa kecil Aulia dihabiskan di Medan dan bersekolah di SD Negeri 060941 Titi Papan, Medan dari 1984 hingga 1990. Lepas sekolah dasar, ia melanjutkan Pendidikan di Pesantren Wali Songo Ponorogo, Jawa Timur hingga tahun 1992.
Dua tahun menjadi santri, ia kembali ke Medan dan melanjutkan Pendidikan di MTs Muhammadiyah 15 Pulo Bayan, Medan hingga 1993.
Ia melanjutkan Pendidikan di Medan hingga jenjang Pendidikan tinggi,yakni di STIE Al-Hikmah Medan pada 2003 hingga lulus pada 2007.
Karier politik Aulia Rachman
Berita Terkait
-
Bernyali Besar, Jefri Nichol Lempar Payung Hitam Hingga Tikus Mati ke Gedung DPR
-
Tanggapi Pengakuan Kontroversial Menteri Bahlil, Susi Pudjiastuti: We Call It Being Honest
-
WOW! Menteri Investasi Bahlil Lahadalia NGAKU Berusaha Siasati Aturan dan Taklukkan Pejabat ketika Masih jadi Pengusaha?
-
Warga Medan Helvetia Curhat Aksi Geng Motor hingga Tawuran, Ini Tanggapan Wawako Medan
-
Ria Ricis Makan Stroberi Pakai Nasi, Auto Disebut Saingi Lina Mukherjee
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?