Suara.com - Tiktoker Bima Yudho alias Awbimax Reborn kini dapat bernafas lega usai laporan yang dilayangkan terhadapnya resmi disetop oleh Polda Lampung.
Sebelumnya, Bima dilaporkan oleh sosok advokat Lampung bernama Gindha Ansori Wayka. Gindha menilai bahwa kritikan Bima jauh dari unsur membangun dan justru malah condong ke penghinaan.
Gindha tak mempermasalahkan Bima yang mengkritik pemerintah Lampung. Justru bagi Gindha, Lampung dapat maju dengan kritikan masyarakatnya.
"Kami garis bawahi pernyataan dajal yang kami laporkan. Yang lain merupakan kritik tidak kita laporkan. Justru kami berterima kasih kritikan itu menjadi penyemangat," kata Gindha di Bandar Lampung, Senin (17/4/2023).
Hal yang menjadi masalah bagi Gindha adalah penggunaan kata dajal yang dinilai memuat penghinaan.
Mengenal arti dajal yang buat Gindha naik pitam
Lantas, seberapa buruk arti dajal yang membuat Gindha melaporkan Bima ke polisi?
Diketahui bahwa dajal merupakan sosok yang diyakini oleh umat Islam sebagai salah satu tanda-tanda hari kiamat.
Mengutip penjelasan Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, dajal diyakini sebagai sosok Nabi palsu yang sengaja menyesatkan manusia agar mengikuti dirinya.
Baca Juga: Jejak Laporan Gindha Ansori Soal Kritikan Tiktoker Bima: Kini Resmi Disetop Polda Lampung
Dajal menggaet pengikut dari seluruh dunia dan ia sendiri adalah simbol kejahatan. HR. Muslim no. 2946 menjelaskan bahwa dajal merupakan simbol kekafiran dan membawa fitnah terbesar bagi manusia di hari kiamat.
Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari dajal," demikian salah satu sabda Rasulullah.
Sahih Jami’ Shogir 3495 menjelaskan bahwa dajal memiliki mata yang buta sebelah dan Nabi Muhammad memberikan ciri-ciri fisik dajal yang bertubuh gempal dan berkulit merah. Dajal juga memiliki gaya berjalan yang tidak normal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dajal juga diartikan sebagai setan yang datang ke dunia apabila kiamat sudah dekat (berupa raksasa).
Polisi setop laporan Gindha atas penggunaan kata dajal
Polda Lampung kini resmi penyelidikan terhadap Bima diambil setelah penyidik memeriksa enam saksi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Donny Arief Praptomo dalam konferensi pers di Polda Lampung, Selasa (18/4/2023) mengungkap tak ada unsur pidana di dalam laporan yang dilayangkan oleh Gindha.
"Setelah dilakukan pemeriksaan para saksi, penyidik berkesimpulan perbuatan Bima yang dilaporkan Gindha Ansori bukan merupakan tindak pidana," ujar Donny.
Kata dajal yang digunakan dalam konten Bima merupakan kata benda yang tidak merujuk pada suku, agama, ras atau golongan tertentu.
"Laporan ini tidak memenuhi unsur pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU RI no 19 tahun 2019 tentang informasi dan transaksi elektronik," tegas Donny.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Jejak Laporan Gindha Ansori Soal Kritikan Tiktoker Bima: Kini Resmi Disetop Polda Lampung
-
Ginda Ansori Trending di Media Sosial Twitter, Ternyata Kasus UU ITE Bima Yudho yang Dilaporkannya Dihentikan oleh Polda Lampung
-
Soal TikToker Bima, Cak Imin Semprot Wagub Lampung: Saya Tegur Jangan Ikut-ikutan Anti-kritik!
-
Ditantang Jadi Pembicara Diskusi oleh Buya Eson Terkait Jalan Rusak di Lampung, Gibran Justru Pilih Cari Takjil!
-
Kritik Dibungkam, Awbimax Turun Tangan! Netizen: Jangan Kendor Bim
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan