Suara.com - Virus Covid-19 varian baru kini sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Hal ini pun disampaikan oleh pihak Kementerian Kesehatan pada Kamis, (13/04/2023) lalu yang mengungkap bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau sering disebut Arcturus sudah masuk di Indonesia dan menjangkit beberapa pasien di berbagai daerah di Indonesia.
Seperti apa gejala Covid-19 Arcturus, varian terbaru yang sudah masuk Indonesia ini?
Dua pasien Indonesia yang pertama kali terdeteksi terjangkit virus ini merupakan warga negara Indonesia yang sudah menerima suntik vaksin lengkap hingga booster.
Virus subvarian Arcturus ini sempat membuat angka pasien di India meningkat setiap harinya, bahkan hingga mencapai 3.000 pasien. Gejala para pasien pun hampir sama dengan gejala virus covid-19 subvarian sebelumnya. Lalu, apa saja ciri-ciri dari gejala Covid-19 Arcturus ini? Simak inilah selengkapnya.
Berdasarkan data yang diungkap oleh Kemenkes, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai. Gejala tersebut adalah sebagai berikut :
1. Demam tinggi
Selayaknya reaksi tubuh yang menerima benda asing berupa virus, para pasien covid-19 Arcturus ini rata-rata mengalami gejala demam tinggi. Namun, WHO belum memastikan berapa lama demam yang dialami para pasien untuk mengidentifikasi apakah pasien tersebut terjangkit virus Arcturus atau tidak.
2. Batuk, pilek, sakit tenggorokan
Para pasien Arcturus juga rata-rata mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Baca Juga: Mudik Dimulai, Jokowi: Jangan Merasa Aman Kemudian Tidak Vaksin Covid-19
3. Sakit kepala
Pasien Arcturus juga mengalami sakit kepala, termasuk migrain di awal virus menjangkit badan. Sakit kepala ini bisa disertai dengan anosmia serta mual.
4. Nyeri badan
Sama seperti gejala Virus Omicron yang melanda Indonesia di awal 2022 lalu, para pasien Arcturus ini rata-rata juga mengalami nyeri di berbagai bagian tubuh, seperti punggung, betis, paha, hingga pinggang.
5. Gangguan pencernaan
Tak hanya menyerang imun tubuh, virus Arcturus ini juga dapat menyebabkan pasien mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Gangguan pencernaan ini juga dapat menyebabkan pasien mengalami muntah karena sistem pencernaan yang tidak bisa menyerap makanan dengan baik dalam jangka waktu tertentu.
Berita Terkait
-
Mudik Dimulai, Jokowi: Jangan Merasa Aman Kemudian Tidak Vaksin Covid-19
-
Penyebaran Covid-19 Kembali Meningkat, Jokowi Ingatkan Masyarakat Soal Vaksinasi
-
Industri Fintech Tanah Air Tumbuh Subur saat Covid-19, Sekarang?
-
Demam Saat Mudik? Kemenkes Minta Masyarakat Tes Covid-19 Sendiri dengan Alat Ini
-
Kasus Covid-19 Subvarian Arcturus di Indonesia Naik Lagi, Mudik Masih Aman Enggak Ya?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!