Suara.com - Mantan ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus meninggal dunia pada hari ini, Jumat (21/4/2023). Jaja Ahmad Jayus menjabat sebagai ketua KY pada Juli 2018-Desember 2020.
"Keluarga besar Komisi Yudisial turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ketua Komisi Yudisial Paruh II Juli 2018-Desember 2020 Dr. Jaja Ahmad Jayus S.H., M.Hum. Jumat, 21 April 2023," demikian tulis akun Instagram resmi KY dikutip Suara.com.
Juru Bicara Komisi Yudisial Miko Ginting turut menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Jaja Ahmad Jayus. Ia berharap bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
"Doa kepada Pak Jaja yang sudah mendahului kita. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kedukaan ini," tutur Miko kepada wartawan.
Rekam Jejak Jaja Ahmad Jayus
Tak banyak informasi soal Jaja Ahmad Jayus. Mengutip laman resmi komisiyudisial.go.id, ia memulai karier di Komisi Yudisial pada tahun 2010. Namun, ia baru dipilih menjadi Ketua KY untuk periode 2018-2020. Sebelum di bidang ini, ia rupanya sempat bekerja sebagai dosen.
Jaja menjalani karier sebagai dosen sejak tahun 1990. Ia juga sempat menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas) Bandung (2009-2011). Dedikasinya patut diacungi jempol hingga pada 1995, ia dinobatkan sebagai Dosen Teladan III Kopertis IV Jawa Barat.
Tak hanya itu, Jaja bahkan pernah menjabat sebagai Direktur Lembaga Riset PT Pusham Mandiri (2007), Assesor BAN PT untuk program S1 (2008-2011), dan Advokat (1993). Ia juga tercatat rutin menulis karya ilmiah dan mengikuti pelatihan, baik sebagai narasumber atau perserta.
Pada tahun 2018, Jaja Ahmad juga pernah dipanggil Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dari laporan 64 hakim Mahkamah Agung. Dalam perkara ini, pihak yang dilaporkan adalah Juru Bicara KY, Farid Wajdi.
Baca Juga: Innalillahi, Mantan Ketua KY Korban Pembacokan Meninggal Dunia
Sempat Jadi Korban Pembacokan
Jaja Ahmad dan putrinya, Rahmi, tiba-tiba dibacok oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Komplek GBA II, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (28/3/2023).
Dikatakan oleh, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo pembacokan terhadap Jaja terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga, ia sebelumnya sudah dikuntit oleh pelaku. Ia mulai diserang saat keluar dari mobil dan ingin masuk ke rumah.
Aksi pembacokan itu diduga terjadi di area parkir rumah mantan pejabat negara tersebut. Sejauh ini, pelaku pembacokan terhadap mantan ketua KY itu berjumlah satu orang.
Akibat pembacokan itu, Jaja mengalami luka di kepala dan leher bagian belakang. Ia dan putrinya, langsung dibawa ke RS Mayapada.
Berita Terkait
-
Innalillahi, Mantan Ketua KY Korban Pembacokan Meninggal Dunia
-
Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Tutup Usia Hari Ini
-
Komisi Yudisial Terjunkan Tim Pantau Praperadilan Rektor Unud di PN Denpasar
-
9 Fakta Terbaru Eks Ketua KY Dibacok Karena Utang Rp 78 Juta, Pelaku Hampir Bunuh Anak Jaja Ahmad
-
Duduk Perkara Pelaku Nekat Bacok Mantan Ketua KY, Pusing Bayar Utang Rp78 Juta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM