Suara.com - Akun Facebook yang diduga milik seorang peneliti BRIN sekaligus eks Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin diduga memberikan komentar yang kurang etis di media sosial.
Hal ini salah satunya diungkapkan oleh akun Founder Drone Emprit Ismail Fahmi.
Dalam jepretan layar yang diunggah melalui Twitter, Thomas Djamaluddin menulis tanggapan terkait penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri Muhammadiyah yang berbeda dengan pemerintah.
"Sudah tidak taat keputusan pemerintah. Eh, masih minta difasilitasi tempat salat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis akun dalam jepretan layar itu.
Hal ini tentu sangat disayangkan. Pasalnya, sebelumnya Thomas turut memberikan keterangan terkait perbedaan penentuan Idul Fitri terjadi bukan karena metode hisab dan rukyat melainkan perbedaan kriteria yang dipedomani oleh tiap-tiap organisasi Islam, termasuk pemerintah.
Kriteria wujudul hilal digunakan Muhammadiyah, sedangkan kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) digunakan oleh Nahdlatul Ulama dan beberapa organisasi keagamaan lain di Indonesia.
"Penentuan awal bulan memerlukan kriteria agar bisa disepakati bersama. Rukyat memerlukan verifikasi kriteria untuk menghindari kemungkinan rukyat keliru. Hisab tidak bisa menentukan masuknya awal bulan tanpa adanya kriteria, sehingga kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat," katanya.
Padahal, pemerintah melalui Kementerian Agama sudah menyampaikan agar semua pihak saling menghargai perbedaan Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, perbedaan dalam penentuan hari raya Idul Fitri sudah beberapa kali terjadi di Indonesia dan bukan merupakan hal baru.
Baca Juga: Ari Lasso Kena Sentil Warganet Usai Ucapkan Selamat Idul Fitri, Apa Salahnya?
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi Suara.com, Thomas Djamaluddin adalah seorang astronom dan peneliti yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional mulai tanggal 7 Februari 2014 hingga 1 September 2021. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN sejak tahun 2011.
Selain itu, Thomas Djamaluddin juga merupakan anggota nasional ITB yang mewakili Indonesia di IAU. Hingga kini, belum diketahui secara pasti apakah komentar tersebut memang berasal dari Thomas Djamaluddin atau bukan.
Berita Terkait
-
Geger Sebut Megawati 'Janda,' TikToker Awbimax Beri Klarifikasi: Jangan Lupa Kritik-Kritik yang Sudah Gue Sampaikan
-
Viral Pengakuan Sindikat Ibu Pengembat THR Bocil, Respon Netizen Langsung Terbelah
-
Video Viral Buruh Pabrik Berhijab di Jepara Pesta Miras, Alasannya Bikin Geleng-geleng
-
Ari Lasso Kena Sentil Warganet Usai Ucapkan Selamat Idul Fitri, Apa Salahnya?
-
Usai Disenggol Kapan Kawin, Aming Unggah Foto Pacar Baru: Bosen Jomblo Mulu
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP