Suara.com - Eks Kabag Bin Opsnal Ditresnarkoba, AKBP Achiruddin Hasibuan dituding melakukan pembiaran terhadap anaknya, Aditya Hasibuan yang melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral pada Desember 2022 lalu.
Berkat tudingan tersebut, Polda Sumut mencopot Achiruddin dari jabatannya dan memberikannya tempat khusus (patsus) sebagai tempat tahanan.
Diketahui bahwa Aditya Hasibuan memukuli Ken Admiral di sebuah SBPU di Jalan Ringroad Kota Medan pada 21 Desember 2022 malam. Ken yang datang ke rumah Aditya beberapa hari setelahnya untuk meminta pertanggungjawaban juga mengalami penganiayaan lanjutan.
Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono pada konferensi pers, Selasa (25/4/2023) malam membeberkan AKBP Achiruddin kedapatan menyaksikan penganiayaan tersebut dan tak melindungi Ken dari serangan anaknya sendiri.
Kini, Achiruddin berkelit soal tudingan pembiaran itu. Usut punya usut, ibunda Ken Admiral membeberkan hal yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Achiruddin.
Berikut beda pendapat Achiruddin vs ibu Ken Admiral terkait kasus penganiayaan oleh Aditya Hasibuan.
Pengakuan Achiruddin: Supaya anak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri
Achiruddin mengakui bahwa dirinya memang benar ada di lokasi penganiayaan di rumahnya sendiri.
Adapun Achiruddin berdalih dirinya membiarkan putranya menghajar anak orang lain agar anaknya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Aditya Hasibuan anak AKBP Achiruddin Terancam 5 Tahun Penjara
Hal ini cukup senada dengan apa yang disampaikan oleh Dudung, yakni bahwa Achiruddin membiarkan anaknya berkelahi dengan Ken Admiral semalaman.
Berkat pembiaran semacam itu, AKBP Achiruddin Hasibuan terbukti melanggar kode etik sesuai dengan Pasal 13 Huruf N Perkap No 7 tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Fungsi Kode Etik Polri.
Pengakuan versi ibunda Ken Admiral
Ternyata, ibunda Ken Admiral Elvi Indri mengungkap hal lain yang tak dibeberkan oleh Achiruddin.
Elvi mengungkap hingga kini Achiruddin belum kunjung menunjukkan iktikad baik dan meminta maaf atas ulah anaknya itu.
Bahkan, Achiruddin sempat mendatangi rumah Elvi dengan emosi berapi-api dan memarahi ibunda Ken Admiral itu.
Berita Terkait
-
Ditetapkan Tersangka, Aditya Hasibuan anak AKBP Achiruddin Terancam 5 Tahun Penjara
-
Viral Anak Perwira Polda Sumut Aniaya Mahasiswa, 'Mario Dandy Jilid 2'?
-
5 Fakta Perempuan Inisial D Dituding Biang Kerok Kasus Anak AKBP Achiruddin
-
Jejak Kebal Hukum Anak AKBP Achiruddin: Jadi Tersangka Butuh Waktu Setahun
-
Timeline Kasus Penganiayaan Anak Perwira Polda Sumut, Kini Jadi Tersangka
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional