Suara.com - Anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan kini resmi menjadi tersangka usai dilaporkan pada Desember tahun lalu. Polisi menetapkan Aditya sebagai tersangka pada Selasa (25/4/2023) tindak penganiayaan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral pada 21 Desember 2022 malam.
Adapun Aditya diketahui naik pitam saat menanyakan hubungan antara Ken dengan seorang perempuan berinisial D. Tak mampu menahan amarahnya saat menanyakan Ken, Aditya langsung menganiaya mahasiswa tersebut hingga dilaporkan ke kepolisian atas tindakan kekerasannya itu.
Lantas, siapakah sosok inisial D yang disebut-sebut buat Aditya mengamuk ke Ken?
Dituding jadi biang kerok Aditya aniaya Ken Admiral
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengungkap bahwa motif Aditya menghajar Ken dilatarbelakangi oleh seorang perempuan berinisial D.
Aditya kala itu menanyakan Ken statusnya dengan si inisial D tersebut dalam keadaan emosi. Sontak, amarah Aditya tak tertahankan hingga menghajar Ken.
"Pelapor menayakan kepada terlapor apa hubungan saudara terlapor dengan teman terlapor berinisial D (perempuan)," kata Sumaryono dalam konferensi pers, Selasa (25/4/2023).
Aditya dan Ken sempat melakukan chat
Diketahui sebelum melabrak Ken terkait perempuan berinisial D, Aditya dan Ken sempat berbincang melalui aplikasi chat.
Baca Juga: Jejak Kebal Hukum Anak AKBP Achiruddin: Jadi Tersangka Butuh Waktu Setahun
Perbincangan antara Ken dan Aditya tersebut juga sempat panas hingga membuat Aditya rela jauh-jauh mendatangi Ken untuk melakukan tindak kekerasan.
Tetapi polisi enggan memberi detil percakapan tersebut lebih dalam.
Polisi enggan membeberkan identitas D secara detil
Sayangnya hingga kini, polisi urung memberikan informasi identitas sosok perempuan berinisial D tersebut ke publik.
Hubungan D dengan Ken maupun Aditya hingga kini masih menjadi misteri.
Asal, pekerjaan, hingga profil D juga tak terekspos publik lantaran tidak banyak informasi yang diberikan oleh kepolisian tentang dirinya.
Berita Terkait
-
Jejak Kebal Hukum Anak AKBP Achiruddin: Jadi Tersangka Butuh Waktu Setahun
-
Timeline Kasus Penganiayaan Anak Perwira Polda Sumut, Kini Jadi Tersangka
-
Gak Habis Pikir! ini yang Dilakukan AKBP Achiruddin Saat Anaknya Membabi Buta Aniaya Ken
-
Jabatan AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot Usai Biarkan Anak Lakukan Penganiayaan
-
Punya Harley dan Rubicon, Segini Gaji dan Tunjangan AKBP Achiruddin yang Anaknya Aniaya Mahasiswa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik