Suara.com - Dua orang wanita yang diduga kakak adik asal Jambi dengan inisial A (49) dan L (47) tewas di salah satu hotel di Batam, Kepulauan Riau. Dua jenazah tersebut ditemukan pada Minggu (23/4/2023) diduga karena bunuh diri.
Motif bunuh diri menurut Kompol Yudi Arvian selaku Kapolsek Lubuk Baja adalah karena malu. Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di kamar nomor 318 Hotel Lovina Inn, Lubuk Baja Batam.
Awalnya, kedua kakak beradik tersebut menginap di hotel pada 16 April 2024. Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono menyampaikan keduanya tinggal lebih dari satu hari.
Kakak beradik asal Jambi itu disebut sudah diberi modal emas untuk membuka usaha di Batam. Namun karena usaha gagal dan bangkrut, keduanya merasa malu untuk pulang dan memilih untuk mengakhiri hidup.
Kedua jenazah ditemukan oleh petugas kebersihan hotel pada Minggu (23/4/2023) sore dengan keadaan pintu terkunci dari dalam.
Jenazah L ditemukan dalam posisi tergantung di toilet, sedangkan jenazah A ada di tempat tidur dengan luka sayatan di leher dan urat nadi tangan.
Petugas hotel pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pihak kepolisian pun menuju tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Polda Kepri.
Yudi menyampaikan berdasarkan pantauannya, kedua kakak beradik itu meninggal dalam kondisi tidak wajar. Kendati demikian, kepolisian masih memastikan terlebih dahulu lewat visum di rumah sakit.
Pihak penyidik Polsek Lubuk Baja juga melakukan pemeriksaan dengan CCTV. Namun tidak ada hal yang mencurigakan dalam rekaman CCTV.
Baca Juga: Polres Garut Bekuk 3 Pelaku Penganiaya Polisi, Begini Kronologi Lengkapnya!
Penyidik juga memeriksa barang-barang, tetapi tidak ada kartu identitas berupa KTP maupun BPJS atau lainnya yang dapat menunjukkan identitas korban. Beruntung akhirnya identitas korban diketahui dan pihak keluarga langsung dihubungi.
Hasil pemeriksaan dokter forensik menyampaikan korban telah meninggal sekitar 4,5 jam sebelum ditemukan. Jasad A dan L lalu dijemput pihak keluarga dan telah dikremasi di rumah duka di daerah Sambau, Nongsa.
Keluarga menyampaikan A dan L sudah 13 tahun tidak pulang dan tidak berkomunikasi dengan keluarga sejak pergi. A dan L adalah lima bersaudara. Pihak orang tua pun menyayangkan aksi bunuh diri tersebut.
“Mereka ini lima bersaudara, orangtuanya juga sedih kenapa harus bunuh diri. Kalau pun malu, tidak perlu harus bunuh diri. Namanya orang tua, pasti menerima dan tetap sayang kepada mereka,” kata Yudi.
Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Berita Terkait
-
Polres Garut Bekuk 3 Pelaku Penganiaya Polisi, Begini Kronologi Lengkapnya!
-
CEK FAKTA: Kabar Baik dari Timnas Indonesia di SEA Games 2023 Manakah yang Disebut-sebut Bakal Bikin Kaget?
-
Seorang Anak Tewas Tenggelam di Sungai Cipangisian Cibalong Garut, Kronologi Lengkapnya Seperti ini
-
Promo Kamar Hotel dan Halal Bihalal Horison Inn Alaska Simpang Lima Semarang
-
Kronologi Kebakaran di Trans Studio Mal di Makassar Hari Ini, Apakah Ada Korban?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel