Suara.com - Viral di sosial media tentang pengakuan orang tua yang sengaja menggunakan uang tunjangan hari raya (THR) atau uang salam tempel anak untuk kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, psikolog anak yang juga Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi angkat bicara.
Pria yang karib disapa Kak Seto ini menyebut harus ada pembeda dalam anak mendapatkan salam tempel dari keluarga atau para tetangga saat momen lebaran Idul Fitri.
Yang pertama, jika anak diberikan secara suka rela kepada saudara atau para tetangga, hal ini bukan termasuk eksploitasi anak.
“Kalau memang itu disengaja, jadi dimajukan anak supaya bisa ketemu orang-orang supaya dapat THR, atau salam tempel, yang memperalat anak, ya jelas eksploitasi,” kata Kak Seto, melalui sambungan telepon kepada Suara.com, Rabu (26/4/2023).
Begitupun dalam menggunakan uang THR anak tersebut. Sebaiknya, para orang tua membicarakan kepada anak jika ingin menggunakan uang dari hasil salam tempel yang diperoleh anak.
“Supaya anak juga disadarkan bahwa ada juga keperluan keluarga, jadi bukan untuk kepentingan orang tua, tapi untuk keluarga, karena kondisi keluarga sedang dalam mengalami masalah,” jelasnya.
Selama uang tersebut dipergunakan untuk kepentingan keluarga, dalam hal ini anak juga merasakan manfaatnya, itu bukan bagian eksploitasi anak.
“Misalnya bayar listrik, ledeng, atau yang lain, untuk kepentingan keluarga dan kepentingan terbaik bagi anak, maka jelas bukan eksploitasi,” katanya.
Namun, lanjut Kak Seto, jika uang tersebut malah digunakan orang tua untuk kepentingan pribadinya seperti membeli rokok ataupun bermain judi, hal itu jelas merupakan eksploitasi terhadap anak.
“Tapi itu diperalat, jadi seolah-olah ‘ini dong, kasih dong’ jadi anak seakan-akan supaya mendapat amplop atau pemasukan, yang kemudian uangnya dipakai apalagi kalau misalnya untuk pribadi, misal untuk beli rokok, atau main judi dan sebagainya, itu namanya eksploitasi,” tutur Kak Seto.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA : Mengenaskan! Ferdy Sambo Kurus Kering Tinggal Tulang, Kak Seto Bongkar Kondisi Terkini Suami Putri Candrawati?
-
Kak Seto Minta Polisi Usut Kasus Syekh Puji, Dilaporkan Lagi karena Dugaan Menikahi Anak di Bawah Umur
-
Berita Terpopuler Sepekan, Trending Rektor Unud Prof. Antara Tersangka Korupsi dan Arie Kriting Santet Ibu Mertua
-
LPSK Tolak Beri Perlindungan Kepada Agnes, Warganet Bawa Nama Kak Seto: Tenang, Ada Sahabat Anak
-
Minta Maaf ke Ayah David, Kak Seto Terus Dibully: Kalau Anak Orang Miskin Bapak Tak Muncul
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat