Suara.com - Mochamad Iriawan, atau yang kerap dikenal dengan nama Iwan Bule resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Tak tanggung-tanggung, ia langsung dipasrahi Prabiwo Subianto jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, di mana jabatannya ini sebelumnya dijabat Sandiaga Uno.
Iwan Bule sendiri bergabung ke Gerindra bersama dua anak Ahmad Dhani, Al Ghazali dan El Rumi. Keputusannya masuk ke partai yang dipimpin Prabowo itu demi bisa maju sebagai Caleg Gerindra dari Dapil Jawa Barat X.
Nama Iwan Bule sendiri memang sudah dikenal luas setelah sempat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Kala mengemban jabatan tersebut, sosoknya juga kerap memicu beragam kontroversi.
Lantas, seperti apakah kontroversi Iwan Bule yang gabung Gerindra dan siap nyaleg tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Batal gunakan warrix
Sebelumnya, Iwan Bule sempat menjadi perbincangan karena batal gunakan Warrix. Diketahui, apparel asal Thailand Warrix terkejut setelah PSSI mengumumkan kerja sama dengan Mils sebagai penyedia peralatan olahraga untuk timnas Indonesia seluruh kelompok umur.
Bukan tanpa sebab. Produk Warrix sebelumnya telah didistribusikan dan bahkan dipakai oleh pemain timnas U-19 saat latihan, hingga di sejumlah kesempatan.
Angkat adik ipar jadi Wakil Sekjen PSSI
Iwan Bule juga sempat menuai kontroversi setelah mengangkat adik iparnya yang bernama Maaike Ira Puspita menjadi Wakil Sekjen PSSI. Hal tersebut terjadi pada 16 Januari 2020 lalu.
Maaike Ira adalah istri dari Kapolres Kepulauan Seribu, yakni AKBP Mochammad Sandy Hermawan.
Berencana masuk ruang ganti pemain
Pada final Piala AFF 2020, Iwan Bule berencana untuk masuk ke ruang ganti timnas Indonesia. Hal tersebut sontak ramai ditentang warganet karena dianggap bisa mengganggu konsentrasi pemain timnas Indonesia.
Wakil Ketua PSSI tunjuk anak jadi manajer PT. LIB
Kontroversi lain yang dibuat oleh Iwan Bule yakni pada saat pemilihan manajer oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sekaligus Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri.
Diketahui kala itu, Cucu menunjuk putranya yang bernama Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager (GM) PT LIB. Hal tersebut menuai kontroversi dari masyarakat karena menilai Liga Bola Indonesia dijadikan ladang bisnis keluarga.
Berita Terkait
-
Prabowo Unggah Pengurus Baru Gerindra, Titik Soeharto Tulis Komentar Tanda Mendukung Perjuangan dengan Kalimat Ini
-
Upaya Gaet Suara Millenial, Prabowo Gandeng Al dan El Anak Ahmad Dhani Jadi Kader
-
Silaturahmi Lebaran, Cak Imin Kembali Sambangi Prabowo di Kertanegara
-
Ini Dia Harta Kekayaan yang Dimiliki Oleh Iwan Bule, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra
-
PPP Belum Menetapkan Sandiaga Uno Sebagai Kader Partai?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu