Suara.com - Partai Hanura memberikan sindiran menohok terhadap aksi mantan ketua umumnya, Wiranto. Ini setelah Wiranto mendatangi Partai Gerindra dan PPP dengan membawa ratusan eks kader Hanura dan komunitas binaannya untuk dijadikan calon anggota legislatif.
Mengenai itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani menegaskan bahwa nama-nama yang dibawa Wiranto ke PPP dan Partai Gerindra bukanlah kader Partai Hanura.
Menurutnya, penyerahan kader Partai Hanura oleh Wiranto ke kedua partai politik tersebut hanyalah pepesan kosong. Pasalnya, Benny mengaku sama sekali tidak mengetahui nama-nama yang diklaim oleh Wiranto sebagai kader Hanura.
"Kami nggak tahu siapa yang disodorkan Wiranto ke PPP dan Partai Gerindra," ujar Benny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/5/2023).
Kalau mereka disebut sebagai kader Hanura, tapi apakah mereka mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Hanura yang ditandatangai Pak OSO (Ketua Umum Partai Hanura)?" sambungnya.
Benny menjelaskan bahwa setiap kader Hanura pasti memiliki KTA. Dengan kata lain, mereka sudah resmi terdaftar sebagai pengurus di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Oesman Sapta Odang (OSO).
Karena itu, lanjut Benny, aksi 'jualan' Wiranto ke Partai Gerindra dan PPP hanyalah omong kosong. Ia juga menegaskan bahwa seluruh pengurus hingga Partai Hanura hingga kini masih solid.
"Saya pastikan tidak ada kader Partai Hanura yang 'lompat' ke partai lain. Apa yang dilakukan Wiranto, nggak ada pengaruhnya terhadap Hanura. Ini karena seluruh pengurus dan kader partai dari tingkat pusat sampai daerah solid untuk menghadapi Pemilu 2024," tegas Benny.
Terakhir, Benny memandang bahwa aksi Wiranto membawa banyak nama ke Partai Gerindra dan PPP hanyalah wujud cari panggung. Hal itu juga dinilai bertujuan untuk merusak solidaritas Partai Hanura jelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Adu Hasil Survei Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo, Bagaimana Hasilnya?
Meski demikian, Benny sekali lagi menegaskan bahwa langkah Wiranto itu sama sekali tidak akan memberikan dampak kepada kadernya. Ia juga menyebut bahwa seluruh kader Hanura sudah mengetahui jelas rekam jejak dan kualitas Wiranto.
"Yang dilakukan Wiranto motif cari panggung (politik) jelang Pemilu dan hiburan di hari tua. Ini lelucon pemilu, 'Cara ketawa' ala Wiranto," sindir Benny.
Disclaimer:
Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Adu Hasil Survei Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo, Bagaimana Hasilnya?
-
Teka-teki Kunjungan Wiranto ke Rumah Prabowo, Isu Duet di Pilpres 2024 Menguat
-
Hengkang Dari Partai Prabowo Subianto, Sandiaga Uno Ungkap Alasan Ini
-
Belum Juga Diumumkan Jadi Kader PPP, Sandiaga: Saya Tak Tergesa-gesa, Penuh Kehati-hatian
-
Senyum Sandiaga Uno Soal Isu Tokoh Besar Gabung ke PPP: Kita Tunggu dengan Sabar
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Bencana Sumatra: Pengamat Sebut Menhut Terdahulu Perlu Diperiksa, Termasuk Zulhas
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi