Suara.com - Kerusuhan terjadi di negara bagian Manipur, India, hingga merenggut 55 nyawa dan memaksa puluhan ribu orang untuk mengungsi. Kira-kira, apa penyebab kerusuhan etnis di India yang membuat 55 orang tewas tersebut?
Sebagaimana diberitakan oleh CNN, kerusuhan yang telah terjadi di Manipur, India itu mengakibatkan 55 orang tewas, dan sejak meletusnya peristiwa itu, sekitar 260 warga lainnya dirawat di rumah sakit setempat.
Selain itu, kerusuhan itu juga mengakibatkan sekitar 23 ribu warga mengungsi demi menghindari konflik, di mana dari ribuan orang yang mengungsi itu sebagian besar memilih tinggal di pangkalan-pangkalan militer Manipur. Mereka juga tinggal di markas garnisun yang ada di wilayah tersebut.
Penyebab Kerusuhan Etnis di India
India memang tengah diguncang kerusuhan yang meluas di negara bagian Manipur, atau tepatnya distrik Churachandpur. Al-Jazeera melaporkan, bahwa ada asap mengepul di sebuah rumah yang dibakar oleh komunitas Meitei, pada hari Rabu, 3 Mei 2023 lalu. Mereka menuntut untuk dimasukkan ke dalam bagian dari suku yang terdaftar di Churachandpur, Manipur, India.
Anusuiya Uikey, Gubernur negara bagian Manipur sempat memerintahkan tembak di tempat untuk menanggulangi keadaan, di mana perintah itu dilakukan atas situasi yang tidak terkendali, setelah upaya persuasif dan peringatan tidak dihiraukan oleh masing-masing kubu.
Sementara itu, laporan lain menyebutkan bahwa kerusuhan di Manipur pada hari itu pecah setelah terjadi aksi protes yang dilakukan suku Kuki dan kelompok non suku Meitei, hingga akhirnya mengakibatkan kerusakan sejumlah kendaraan dan bangunan.
Pada hari Minggu (7/5/2023) lalu, pihak militer setempat menyebutkan sudah tidak ada kekerasan besar lagi dan jam malam telah dicabut antara pukul 07.00 dan 10.00 waktu setempat di Churachandpur, sebagai kawasan yang disebut sebagai titik utama munculnya kerusuhan.
Perlu diketahui, suku Meitei adalah suku yang paling dominan di wilayah tersebut dengan jumlah lebih dari 50 persen di mana mereka mayoritas beragam Hindu dengan total 3,5 juta jiwa menurut sensus tahun 2011.
Sedangkan suku Naga dan Kuki berjumlah sekitar 40 persen dan sebagian besar beragama Kristen, di mana mereka berstatus "suku terdaftar" dan mempunyai hak atas kepemilikan tanah di bukit dan hutan. Suku lainnya adalah Mizo, yang terdiri dari sejumlah etnis dan berbatasan langsung dengan Myanmar.
Bentrok antar suku di wilayah itu sebetulnya sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu, hingga memicu ketegangan. Kekerasan itu disebut didominasi sebagai akibat masalah etnis dan agama.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Pada April 2023, Tingkat Pengangguran India Capai Level Tertinggi
-
CEK FAKTA: Asib Ali Bhire Pemuda Viral asal India yang Temui Pacar di Sulawesi Kini Menikah dan Undang Presiden Joko Widodo?
-
Link Nonton Kuch Kuch Hota Hai Sub Indo Kualitas HD, Film India Terpopuler Sepanjang Masa
-
Profil Shah Rukh Khan, Artis India Ternama yang Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan
-
Cuaca Panas Ekstrem di Asia, Dirasakan di Indonesia Terparah di India Hingga Sebabkan 13 Meninggal Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru