Suara.com - PDIP resmi memecat Murad Ismail sebagai kader dan jabatan Ketua DPD PDIP Maluku. Pencopotannya ini berdasarkan SK DPP PDIP nomor 793 KPTS/DPP/V/2023 yang diteken Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Lantas, apa yang menjadi duduk perkaranya?
Murad yang juga menjabat Gubernur Maluku, dicopot bukan tanpa alasan. Penyebabnya diduga karena sang istri, Widya Pratiwi Murad, yang sempat menyatakan kepindahannya ke PAN. Adapun hal ini lantaran ia berniat maju dalam pemilihan calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
PDIP pun meminta Murad untuk mengklarifikasi kepindahan istrinya. Dalam hal ini, pengurus pusat mengutus Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun serta Ketua DPP Bidang Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.
Saat itu, Murad disebut-sebut malah menunjukkan sikap emosional kepada Djarot. Padahal sang Ketua DPP Bidang Kaderisasi dikenal sebagai sosok pendengar yang baik, santun, dan selalu bermusyawarah untuk mencari solusi atas permasalahan.
Sikap emosional Murad itu kemudian dilaporkan ke Megawati Soekarnoputri. Ketum lantas dengan tegas mengatakan bahwa setiap kader PDIP harus menerapkan perilaku disiplin dan mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan partai.
Partai lantas memutuskan untuk mencopot Murad Ismail. Ia juga dilarang melakukan aktivitas apapun yang mengatasnamakan DPD PDIP Provinsi Maluku. Posisinya sebagai Ketua PDIP Maluku akan digantikan oleh Benhur George Watubun.
Lebih lanjut, PDIP sendiri mempunyai aturan bahwa dalam kader yang merupakan suami istri tidak diperkenankan untuk berbeda partai. Widya yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Maluku pun memilih jalan berbeda.
Padahal, PDIP diketahui sudah memposisikan dirinya pada nomor urut tiga bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR-RI untuk daerah pemilihan (Dapil) Maluku. Namun, ia memutuskan pindah haluan dari partai tersebut dan bergabung dengan PAN.
PDIP Pasca Murad Dicopot
Baca Juga: Istrinya Pindah Haluan ke PAN, Gubernur Maluku Murad Ismail Dipecat PDIP
Murad Ismail memang dibebastugaskan, namun PDIP memastikan bahwa hal ini tidak mengurangi kinerja politik. Sebab, sebelum kepemimpinannya, PDIP sudah berkembang. Jadi, sosoknya itu bukan pacuan atau sandaran partai.
Sementara itu, Ketua PDIP Maluku yang baru, Benhur Watubun, akan segera mempercepat proses konsolidasi dan menjalankan tugas kontitusional. Sebab, masa jabatannya hanya sampai Agustus 2024. Adapun kerja partai, bakal dilakukannya setelah mendaftar di KPU.
"Masa waktu ini hanya sampai Agustus 2024. Jadi, kita harus melaksanakan perintah partai yaitu melakukan konsolidasi dan menunaikan tugas tugas kontitusional," kata Benhur beberapa waktu lalu.
"Setelah daftar di KPU, kita langsung running untuk bekerja, tidak boleh lagi duduk membicarakan kesalahan, masa itu sudah berakhir," imbuhnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Analis Nilai Proposal Cawapres PPP ke PDIP Gagal Buat Sandiaga Tak Ada Kepastian, Sinyal Merapat ke PKS?
-
Sosok Murad Ismail yang Dipecat PDIP Maluku, Eks Kapolda yang Jadi Gubernur
-
Dituding Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024, Jokowi Dibela PAN: Sering Jadi Korban Playing Victim
-
Ganjar Paling Dipercaya Lanjutkan Program Pemerintahan Jokowi, Anies dan Prabowo Dianggap Sebaliknya
-
Suami-Istri Tak Boleh Beda Partai, PDIP Copot Murad Ismail sebagai Ketua DPD Maluku
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional