Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata baru-baru ini mengundang Husien, guru ASN yang mengundurkan diri hingga viral di media sosial. Undangan Bupati tersebut dikirimkan melalui pesan yang ia tulis di akun Instagram pribadinya yakni @wiradinatajeje.
Undangan Bupati Jeje tersebut langsung mendapatkan respons dari yang bersangkutan yakni Husein dengan mengunggah sebuah video melalui akun TikTok pribadinya. Dalam videonya tersebut, Husein menyebut bahwa ia akan memenuhi undangan dari Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Husein menambahkan bahwa ia akan datang sendiri menghadap sang bupati tanpa berniat didampingi oleh siapapun. Ia juga berharap setelah ini tak ada lagi tekanan dalam bentuk apapun dari pihak manapun kepadanya.
Husein sendiri merupakan guru ASN muda yang melaporkan adanya kegiatan pungutan liar atau pungli di Pangandaran. Kabar tersebut kemudian menjadi heboh dan menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.
Kini, Husein telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai guru ASN karena adanya tekanan atau ancaman berkaitan dengan laporan pungli yang ia sampaikan.
Lantas, seperti apakah profil dan kekayaan dari Bupati Pangandaran yang panggil ASN resign buntut lapor pungli malah diancam tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata
Jeje Wiradinata diketahui lahir pada tanggal 14 Februari 1965 di Kabupaten Pangandaran, ia merupakan seorang politisi tulen dari koalisi Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebelum menduduki jabatan sebagai Bupati Pangandaran, Jeje diketahui sempat menduduki sebagai Wakil Bupati Ciamis dari 6 April 2014 sampai dengan 26 Juni 2015.
Baca Juga: Lapor Pungli Berujung Intimidasi, Cerita Guru Bernama Husein Ali Rafsanjani di Pangandaran
Jeje kemudian melepaskan jabatannya tersebut dan memilih membangun tempat kelahirannya di Pangandaran. Ia kemudian maju dalam Pilkada 2015. Saat itu, ia ditemani oleh Adang Hadari.
Jeje Wiradinata dan Adang Hadari berhasil memenangkan kontestasi tersebut dan berhasil menduduki jabatan sebagai Bupati definitif pertama di Kabupaten Pangandaran. Keduanya menjabat untuk periode 2016-2021.
Tak cukup sampai disitu, Jeje merasa tidak puas membangun tanah kelahirannya. Ia maju kembali dalam Pilkada tahun 2020. Kali ini, ia dipasangkan dengan Ujang Endin Indrawan sebagai wakilnya.
Ia pun berhasil memenangkan pemilihan tersebut dan kembali menduduki jabatan sebagai Bupati Pangandaran.
Jeje merupakan lulusan dari SD Negeri 8 Pangandaran, SMP Negeri 1 Pangandaran, dan SMA Negeri 1 Ciamis. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta.
Jauh sebelum menjabat sebagai Bupati, Jeje pernah sempat menduduki jabatan lain, diantaranya yaitu Staf Ahli Samudera Farmindo Luas, Manager Produksi PT. Wicakarya, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Wakil Bupati Ciamis, Bupati Pangandaran, hingga Ketua Umum Koral AUP/STP Pusat.
Berita Terkait
-
Lapor Pungli Berujung Intimidasi, Cerita Guru Bernama Husein Ali Rafsanjani di Pangandaran
-
Susi Pudjiastuti Turun Tangan soal Guru Muda Mundur dari ASN Usai Lapor Dugaan Pungli
-
Kedudukan Non ASN Disimpang Jalan Ketidakpastian, Begini Sebab Turunya PP.56 Tahun 2012 Tentang Pengangkatan Honorer menjadi CPNS, Part 1
-
Viral ASN Guru di Pangandaran Resign Usai Diintimidasi Senior, Diduga Karena Lapor Pungli
-
Serahkan SK CPNS dan PPPK, Hengky Kurniawan Ingatkan Hal Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!
-
Menteri Berulah, Presiden Menanggung Beban? Syahganda Desak Prabowo Gunakan Strategi Sun Tzu
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD