Suara.com - Partai Golkar memastikan tetap konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024.
Penegasan ini menjawab keinginan PKB agar Ketua Umum Golkar itu menjadi ketua tim pemenangan dari duet Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar melalui koalisi besar.
"Kami Partai Golkar masih tetap konsisten dengan mandat Partai Golkar di mana Pak Airlangga sebagai capres," kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).
Ace meluruskan keinginan PKB. Ia menegaskan tidak ada pembahasan perihal capres dan cawapres dalam pertemuan pada Rabu siang antara Golkar dan PKB.
Apalagi sampai usulan menjadikan Airlangga ketua tim pemenangan Prabowo-Muhaimin.
Ia menjabarkan pertemuan kedua partai itu janya membahas dua hal.
"Pertama, kita akan memperluas dukungan partai politik dalam koalisi besar di mana Partai Golkar dan PKB sebagai koalisi inti. Kedua, kita membahas soal strategi pemenangan koalisi besar ini jika dukungan politiknya semakin besar," kata Ace.
"Soal capres dan cawapres tidak dibahas dalam pertemuan tadi," sambungnya.
Ace mengatakan pembahasan dan keputusan paslon yang diusung koalisi besar akan diserahkan kepada para ketua umum.
Baca Juga: Duo Menteri Jokowi 'Keroyok' Anies Baswedan Buntut Kritik Subsidi Mobil Listrik
"Soal pembahasan figur capres maupun cawapres dalam koalisi besar ini, kami bersepakat untuk menyerahkan kepada para ketua umum koalisi," kata Ace.
Sebelummya, PKB berharap Muhaimin Iskandar yang menjadi pendamping Prabowo Subianto.
Keinginan ini tentu bertolak belakang dengan proposal Golkar yang mengajukan Airlangga Hartarto sebagai cawapres.
Kendati sepakat mengusung Prabowo sebagai capres, antara PKB dan Golkar masih memiliki perbedaan soal siapa figur yang tepat menjadi cawapres Prabowo.
Ketua DPP PKB Faisol Riza justru berharap Ketua Umum Golkar Airlangga dapat menjadi ketua tim pemenangan untuk pasangan calon Prabowo-Muhaimin.
"Iya pasti itu kan, kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan," kata Faisol di Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023).
Faisol menuturkan ketua tim pemenangan yang dimaksud ialah sebagaimana Erick Thohir yang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.
"Ya kan tim pemenangan, kaya Pak Erick kan tim pemenangan," kata Faisol.
Menurut Faisol jabatan itu strategis. Bahkan kelak apabula Prabowo-Muhaimin bisa menjadi pemenang Pilpres, Airlangga berkemungkinan besar mendapat posisi istimewa, semisal menteri sebagaimana jejak Erick saat ini.
"Kan Pak Erick jadi anak istimewa, kira-kira begitu," ujarnya.
Berita Terkait
-
40 Persen Transaksi Digital di ASEAN 'Dikuasai' Pasar Indonesia
-
Menko Airlangga: Bonus Demografi Hanya Sampai 2018, Harus Lepas dari Middle Income Trap!
-
Mengenal Middle Income Trap, Masalah yang Dibahas Serius Airlangga Hartarto dan AHY
-
Tiga Ketum Partai KIB Berkumpul di Rumah Dinas Airlangga Hartarto, Ini Hasil Pertemuannya
-
Airlangga Hartarto Sebut PSI akan Jadi Sister Party Partai Golkar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?