Suara.com - Baru-baru ini viral di jagat media sosial seorang tetangga berinisial M yang sering buang sampah bahkan air urin ke depan rumah tetangganya yang berinisal W di Sidoarjo, Jawa Timur. Lantas bagaimana adab bertetangga dalam Islam?
Tetangga berinisial M tersebut viral usai aksinya terekam CCTV yang kemudian beredar luas di media sosial. Dalam rekaman CCTV, tampak tampak sosok ibu-ibu membawa wadah yang diduga berisi urine dan kemudian disiramkan ke depan rumah tetangganya.
Menurut pengakuan sang pemilik rumah W, aksi tetangganya ini sudah dilakukan sejak tahun 2017 dan dia hampir setiap hari melakukan aksi tidak mengenakan tersebut. Atas perbuatannya, M pun dilaporkan W sang pemilik rumah ke pihak kepolisian.
Bercermin dari kejadian di atas, perlu diketahu bahwa dalam ajaran Islam, ada adab yang perlu diperhatikan ketika hidup bertetangga. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini adab bertetangga dalam islam yang perlu diketahui yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Memperlakukan Tetanggga dengan Baik
Salam satu adab bertetangga dalam Islam yaitu memperlakukan tetangga dengan baik, seperti menolongnya, saling bertegur sapa, tidak menghinanya, dan lain sebagainya. Ini tertuang dalam Alquran surat An-Nisa ayat 36 yang bunyi ayatnya sebagai berikut:
Wa'budullaha wa la tusyriku bihi syai`aw wa bil-walidaini ihsanaw wa bizil-qurba wal-yatama wal-masakini wal-jari zil-qurba wal-jaril-junubi was-sahibi bil-jambi wabnis-sabili wa ma malakat aimanukum, innallaha la yuhibbu mang kana mukhtalan fakhura
Artinya: "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. An-Nisa: 36)
2. Tidak Meremehkan Pemberian
Rasulullah SAW mengajarkan agar wanita tidak menyepelekan atau meremehkan pemberian tetangga sebagaimana dalam hadis berikut ini:
Artinya: "Wahai para istri kaum Muslimin, jangan sampai seorang tetangga meremehkan (pemberian) tetangganya, meski hanya berupa kaki kambing." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)
3. Berbagai dengan Tetangga
Rasulullah SAW juga mengajarkan jika mempunyai rezeki lebih agar berbagi dengan tetangga seperti dalam hadis berikut ini.
"Wahai Abu Dzarr, apabila engkau memasak maraqah (sayur) maka perbanyaklah kuahnya dan bagikanlah kepada tetangga-tetanggamu." (HR Imam Muslim dan Imam Ad-Darimi)
4. Menghormati Tetangga
Berita Terkait
-
Viral Kisah Pria Punya Tetangga Resek, Tiap Hari Harus Angkat Motor gegara Jalan Ditutup Tumpukan Beton
-
6 Fakta Masriah: Emak-emak Penyiram Air Kencing dan Tinja ke Tetangga Sejak 2017
-
Aksinya Bikin Sebel, Emak-emak Ini Siram Air Kencing ke Rumah Tetangga
-
Heboh Wanita Kerap Siram Air Kencing ke Rumah Tetangga: Emak Siapa Tuh, Malu Banget Anaknya
-
Siram Air Kencing dan Tinja ke Rumah Tetangga, Apakah Masriah Bisa Dipidana?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah