Suara.com - Salah satu Aktivis '98 Firman Hidayatullah menceritakan kesaksiannya saat mendokumentasikan aksi mahasiswa hingga kerusuhan yang terjadi pada masa-masa penggulingan Rezim Orde Baru melalui foto-foto yang diambilnya pada masa itu.
Firman mengungkapkan, foto-foto yang direkamnya dalam media visual tersebut diambil menggunakan kamera dan lensa manual yang dimiliknya.
"Ini senjata saya. Ini sempat berlumuran darah juga waktu saya dipukuli di depan Atmajaya," kata Firman sambil menunjukkan kamera Nikon FM2 tahun 1977 dalam diskusi yang digelar di Graha Pena 98, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
Saat memotret demonstrasi mahasiswa di Simpang Semanggi, Firman bercerita, jika sempat naik ke jembatan penyeberangan lalu mengambil posisi tiarap.
Waktu itu, Firman mengingat dirinya tiarap bersama seorang anak kecil dari waktu Maghrib hingga sekitar pukul 23.30 WIB.
"Saya melihat ada mahasiswa yang enggak tahu nyasar di mana dipukulin, saya fotoin dari atas jembatan dan ada tentara naik. Saya dipukulin di situ," tutur Firman.
Hal itu membuat dia harus dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta dengan menggunakan ambulans. Namun, hal buruk juga terjadi pada ambulans yang membawanya.
Menurut Firman, saat itu ambulans yang membawa dia ke Rumah Sakit Jakarta juga ditembaki oleh aparat. Dengan begitu, dia harus menjalani perawatan di ICU bersama sopir ambulans.
"Saya 10 hari di Rumah Sakit Jakarta. Ternyata, saat saya di dalam, ada pager antara aparat yang menginformasikan bahwa Firman berada di RS Jakarta," ujar dia.
Baca Juga: 25 Tahun Reformasi, Amnesty International Desak Jokowi Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc Tragedi 1998
Lebih lanjut, selama dirawat di rumah sakit, Firman mengaku banyak pemberitaan mengenai dirinya. Menurutnya, saat itu wartawan mulai mengetahui informasi perihal keberadaannya di RS Jakarta.
"Ada yang memberitakan saya di dalam, ada yang menyangkal. Yang jelas, ada teman-teman yang ditembaki, dipukuli, dan larinya ke RS Jakarta," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) menggelar pameran foto dan memorabilia mengenang 25 tahun reformasi. Pameran yang digelar di Graha Pena 98, Jalan Hos Tjokroaminoto No 115, Menteng, Jakarta Pusat itu memajang sekitar 300 foto karya Firman yang dipajang apik dengan menggunakan figura.
Figur-figura tersebut dipajang mulai dari area parkir Graha Pena 98 hingga ke dalam gedung. Sebagai informasi, pameran foto mengenang 25 tahun reformasi digelar pada 11-17 Mei 2023 untuk umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda