Suara.com - Nama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mencuat untuk dipasangkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Alasannya karena latar belakang Nasaruddin yang merupakan dari kalangan Nahdlatul Ulama atau NU.
Menanggapi hal itu, PPP sebagai partai yang juga mendukung Ganjar mengaku tidak masalah apabila Nasaruddin Umar dipasangkan dengan Ganjar. Meski begitu, di luar nama Nasaruddin, Waketum PPP Arsul Sani membeberkan ada sejumlah nama kader NU lain yang juga memiliki potensi menjadi cawapres.
Nama yang disebut Arsul seperti, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Kan banyak, ada Pak Mahfud, Erick Thohir yang sering dikritik NU naturalisasi, jadi juga disebut gus menteri, ditambah lagi Prof Nasaruddin. Kalau memang sosok-sosok di antara itu yang di-pick jadi cawapres Ganjar ya gak masalah juga," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Arsul lantas menyampaikan pandangannya terkait sosok Nasaruddin. Menurutnya, Nasaruddin merupakan tokoh yang luar biasa.
"Pak Nazaruddin Umar itu tokoh yang juga kita kenal kesantunannya, yang luar biasa, dan beliau juga mewakili katakanlah non Jawa juga kan karena berasal dari Sulsel," ujarnya.
Lantaran itu, Arsul menegaskan PPP tidak ada masalah apabila Ganjar menjadikan Nasaruddin atau tokoh dan kader NU lainnya menjadi cawapres.
"Artinya, buat saya kalau disebut orang-orang baik apakah itu Pak Mahfud, apakah itu Pak Nasaruddin Umar kalau dari NU ya menurut saya sejauh ini tidak ada alasan untuk menolaknya atau untuk resistance," kata Arsul.
Sebelumnya, PDI Perjuangan menanggapi kabar terkait kemungkinan imam besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menjadi bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Juga: Daripada Maju Nyapres, Prabowo Disebut Lebih Layak Jadi Cawapres Ganjar
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Utut Adianto, mengatakan secara pribadi dirinya belum mendengar adanya kemungkinan Nasaruddin Umar menjadi kandidat sebagai bacawapres untuk Ganjar.
Menurutnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berbicara bahwa terkait urusan cawapres Ganjar, semua pihak diminta bersabar.
"Saya baru tahu dari kamu, mesti saya tanya ibu dulu apa benar begitu. Kalau sosok cawapres kan ketika kita bertemu dengan PPP ibu bilang kan sabar kalau yang mau tentu banyak," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Ia mengatakan, untuk sosok cawapres yang nantinya bakal dipilih untuk mendampingi Ganjar akan dipertimbangkan dengan melihat momentum-momentum yang ada.
"Pertimbangannya itu kan nanti di liat momen-momen yang mana paling pas untuk menemani pak capres kita pak Ganjar Pranowo," tuturnya.
Menurut Utut, Megawati dalam mempertimbangkan dan menentukan sosok capres atau pun cawapres tidak atas dasar balas budi atau pun pertimbangan lainnya yang sembarangan.
"Kalau menurut saya ibu kalau misalnya mengajukan orang capres atau cawapres mungkin pertimbangannya bukan balas budi lah, pertimbangannya untuk kepentingan terbesar bangsa kalau saya tahu pemikirannya seperti itu," ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta semua pihak bersabar terkait sosok cawapres bagi Ganjar. Sementara di sisi lain, Utut menilai sosok Nasaruddin Umar sendiri merupakan orang yang santun dan pengalamannya dibutuhkan oleh negara.
"Kalau pak Nasaruddin orang yang santun, besar di Masjid Istiqlal, pemahaman agamanya ya tentu sangat dibutuhkan untuk negara seperti Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat