Suara.com - Anggota DPRD DKI dari PDIP, Gilbert Simanjuntak menyayangkan sikap PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang lepas tanggung jawab soal bocornya Halte Bundaran HI ke kontraktor. Ia menilai perusahaan moda angkutan berbasis bus itu juga punya andil.
Menurut Gilbert, Transjakarta selaku pemilik proyek revitalisasi halte Bundaran HI juga bertugas mengawasi jalannya pengerjaan. Harus dipastikan proyek berjalan lancar tanpa minus, termasuk kebocoran.
"Selama belum serah terima (direvitalisasi), itu betul adalah tanggung jawab kontraktor, tetapi harus diperiksa oleh pengawas," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Kamis (18/5/2023).
"Jangan sampai nanti (revitalisasi) sudah selesai, tapi kualitasnya tidak ada," lanjut Gilbert.
Lagipula, Gilbert menyebut Transjakarta memang dari awal kurang transparan mengenai proyek revitalisasi halte. Tak pernah ada komunikasi terbuka ke DPRD DKI mengenai sumber anggaran hingga desainnya.
Karena itu, ia tak heran pengerjaan revitalisasi halte berujung menimbulkan masalah.
"Sejak awal pembangunan, halte ini agak tertutup baik asal anggaran, detail desain, dan sebagainya. Baru setelah timbul masalah, kita mulai melihat dengan seksama," ujarnya.
"Saya sendiri sudah berkali-kali memberi komentar bahwa harusnya bukan halte yang prioritas, tapi angkutannya," tambahnya.
Halte Bocor
Baca Juga: Tak Juga Selesaikan Administrasi, DPRD: Pemprov DKI Tak Niat Jual 417 Bus Transjakarta
Sebelumnya, PT Transjakarta angkat bicara soal kebocoran di halte ikonik Bundaran HI Jakarta Pusat saat hujan deras pada 5 Mei 2023 lalu. Hal ini disebut terjadi lantaran pengerjaan revitalisasi di halte itu belum sepenuhnya rampung.
Direktur Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, karena masih proses pengerjaan, maka saat ini halte tersebut menjadi tanggung jawab dari kontraktor.
"Jadi haltenya itu kan sebagian masih dalam proses, masih dalam tanggung jawab kontraktor," ujar Welfizon di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/5).
Tak hanya di Bundaran HI, halte ikonik lainnya yang mulai dikerjakan sejak era eks Gubernur DKI Anies Baswedan seperti Tosari dan Sarinah juga disebutnya belum selesai direvitalisasi sepenuhnya. Karena itu, ia mengakui masih ada beberapa kendala yang muncul selama dioperasikan.
"Ada beberapa pekerjaan yang tinggal sedikit lagi kita akan kejarin pekerjaan-pekerjaan itu selesai dan juga perbaikan-perbaikan yang kemarin dikeluhkan itu diperbaiki," tuturnya.
Selain itu, ia memastikan perbaikan akan dilakukan pihak kontraktor sebelum melakukan serah terima halte kepada Transjakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?