Suara.com - Jelang Pemilu 2024, Presdien Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu meminta semua kadernya yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) untuk memanaskan mesin partainya.
Permintaan tersebut disampaikan Syaikhu karena ada target besar untuk mendapatkan kursi legislatif dalam kontestasi politik tahun depan.
"Ada target besar yang kita inginkan yaitu peraihan 15 persen kursi pileg," katanya saat Halal Bihalal DPD PKS Kabupaten Bekasi di Cikarang seperti dikutip Antara pada Minggu (21/5/2023).
Ia juga mengemukakan, momentum saat ini menjadi langkah yang baik memulai sosialisasi partai dalam memperkenalkan lambang atau logo baru partai yang berubah ke semua tingkatan masyarakat.
"Tujuannya agar saat pemilu mendatang masyarakat sudah pada tahu dan alhamdulillah mereka memilih PKS," ujarnya.
Selain itu, Syaikhu juga berpesan agar edukasi dan sosialisasi politik kebangsaan bisa merangkul semua masyarakat untuk bisa berdialog.
"Jadi jangan terbatas hanya Umat Islam saja, kita serukan suara kedamaian membangun Indonesia, jangan menanggap dirinya paling NKRI," katanya.
Selain itu, ia mengemukakan, peningkatkan capaian program pemberdayaan masyarakat dari semula memberikan bantuan permakanan kepada warga yang membutuhkan pangan menjadi produksi lumbung pangan bagi kesejahteraan rakyat.
"Syukur-syukur kita bisa membantu pemerintah daerah jika ada warga yang membutuhkan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustofa mengaku sudah menyiapkan upaya konkrit memperkenalkan logo baru partai kepada masyarakat yakni melalui pemasangan 30.000 bendera di daerah itu.
Baca Juga: PKS Mau Umumkan Cawapres Anies Baswedan, Tapi Setelah Ganjar dan Prabowo Deklarasikan Duluan
"Saya tugaskan semua kader PKS di Kabupaten Bekasi memasang bendera PKS satu setengah meter untuk memperkenalkan lambang baru," katanya.
DPD PKS Kabupaten Bekasi menargetkan perolehan 20 kursi dari total 55 kursi untuk DPRD Kabupaten Bekasi.
Kemudian empat kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dan tiga kursi DPR RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check