Suara.com - Polisi menciduk seorang pria berma (45) lantaran menempelkan pesan bernada provokasi di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Saat itu aksinya terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di lokasi.
Warga Tambora, Tata (50) mengatakan, H menempelkan secarik kertas di sebuah tembok. Pesan tersebut berisi tentang seruan dan ancaman untuk menghancurkan bangunan masjid dan musala di kawasan Tambora, Jakbar.
"Jumat malem Sabtu dia nempelin tulisannya, nah abis itu kan sekitar jam setengah 1 Sabtu (dini hari) dia lewat tulisannya enggak ada lagi, makanya dia ngamuk-ngamuk," kata Tata, saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2023).
Usai mengamuk, pria berambut gondrong itu kemudian ditangkap oleh warga sekitar. Kemudian, warga menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, pihaknya sempat mengamankan pelaku lantaran mengamuk. Putra menduga, pelaku merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Setelah mendapat informasi dari warga dan pihak keluarga, Hardianta merupakan pecatan anggota TNI AD pada 2013 lalu. Diketahui pangkat terakhir pelaku adalah Serda.
"Pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati," ujar Kapolsek.
Tag
Berita Terkait
-
6 Fakta Bocah 10 Tahun Main di Jalanan Tewas Dilindas Mobil, Luka Serius di Kepala dan Tangan
-
Bocah 11 Tahun Tewas Terlindas Mobil Innova Saat Sedang Main Bola di Tambora
-
Niat Dijual Tapi Kabur Lagi, Pemuda di Tambora Dijebloskan ke Penjara Gegara Curi Anjing
-
Bocah 11 Tahun di Tambora Tewas Dilindas Mobil, Pelakunya Wanita
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!