Suara.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyatakan pihaknya tak ikut membuat sumur resapan versi baru hasil modifikasi di wilayahnya. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) lain seperti Jakarta Selatan yang membuatnya di 200 titik.
Ali mengatakan, pihaknya memang tidak pernah membuat sumur resapan meski versi lama sekalipun yang dibuat di era eks Gubernur Anies Baswedan. Sebab, tipe tanah di Jakarta Utara tidak memungkinkan membuat drainase vertikal itu.
"Enggak ada (pembuatan sumur resapan versi baru). Satu meter aja (digali) airnya keluar. Mau ngeresap gimana. Kalau di selatan mungkin ya. Di (Jakarta) Utara bukan nggak ada, nggak bisa," ujar Ali saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2023).
Lebih lanjut, Ali menyebut pihaknya lebih fokus memperbaiki dan membuat tanggul atau polder. Banjir di Jakarta Utara sendiri selalu disebabkan kenaikan tinggi muka air laut atau rob.
Apalagi, Jakarta Utara merupakan muara seluruh aliran air di ibu kota. Karena itu, sangat penting untuk melakukan manajemen air agar terus mengalir dan tak membuat banjir permukiman warga.
"Main polder, tanggul pompa itu aja. Sama kita rekayasa arus ini agar kebagi-bagi. Jadi kepecah-pecah. Kan semua lari air ke Utara," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melanjutkan program eks Gubernur Anies Baswedan membuat sumur resapan untuk mengatasi banjir. Namun, ia melakukan modifikasi pada drainase vertikal tersebut.
Sumur resapan model baru ini dibuat oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan. Instalasi ini dipasang di 200 lokasi di Jakarta Selatan dalam rangka antisipasi banjir dan genangan.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan, Santo mengatakan drainase vertikal kali ini terbilang model baru karena memadukan galian manual yang dilanjutkan dengan sistem pengeboran menggunakan mesin dan memiliki kedalaman yakni sekitar 20-25 meter per unitnya.
Baca Juga: Menghitung Hari Konser Kerajaan Cinta Ahmad Dhani Digelar di Jakarta, Catat Tanggalnya
Ia juga menyebut pekerjaan pembuatan sumur resapan dengan ukuran yang baru ini sudah mulai dilakukan dan akan dikerjakan di sepanjang tahun 2023.
Pengerjaannya, kata Santo, diawali dengan penggalian tanah sampai kedalaman tiga meter, kemudian dipasangi buis beton berdiameter satu meter. Tahap selanjutnya adalah tanah dibor menggunakan mesin sedalam sekitar 20 meter dengan menanam pipa sebesar 4 inch.
“Drainase Vertikal model baru ini dilakukan supaya penanganan banjir dan genangan bisa lebih maksimal,” ujar Santo kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Berita Terkait
-
Setelah Gagal Banding, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Bersatu Ajukan Kasasi Pembunuhan Brigadir J
-
Menghitung Hari Konser Kerajaan Cinta Ahmad Dhani Digelar di Jakarta, Catat Tanggalnya
-
Profil Jakarta Bhayangkara Presisi, Tim Voli Indonesia yang Cetak Sejarah setelah Tembus Final AVC 2023
-
Aduan Ruko Niaga di Pluit Diabaikan Sejak 2019, Wali Kota Jakut: Dulu Lagi Zaman Covid Kita Nggak Urus Gituan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina