Sosok Bos Blue Bird yang bernama Sigit Djokosoetono viral di media sosial karena ikut narik taksi. Foto saat bos Blue Bird mangkal menunggu penumpang tersebut diunggah oleh akun media sosial Twitter @SocialiteGhibah.
Sebelumnya, Sigit Djokosoetono mengunggah momen saat ia menjadi sopir taksi yang ia kelola sendiri, yakni Blue Bird melalui media sosialnya dengan menjelaskan bahwa ia tengah melakukan orientasi lapangan untuk taksi tersebut.
Akun Twitter @SocialliteGhibah pun turut membagikan momen tersebut dan mengunggah dua tangkapan layar Instastory Sigit.
Dalam foto tersebut, terlihat Sigit Djokosoetono tengah minum karena merasa kehausan setelah menarik penumpang.
“CEO $BIRD lagi narik penumpang. Kalau gak salah, dulu pernah lihat Bu Noni juga do the same thing,” tutur akun tersebut.
Foto yang diunggah pada (24/5/2023) tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 1,6M dan mendapatkan beragam komentar dari warganet.
“Ngetem depan Polda, ga diusir malah dikasih hormat ini mah,” ujar warganet.
“Ini ngasih tip enaknya berapa?,” tanya warganet.
“Enaknya jadi bos tapi gak banyak orang tau mukanya, bisa bebas,” timpal warganet.
Baca Juga: Viral Momen Bos Blue Bird Jadi Sopir Taksi, Mangkal di Wilayah Jaksel Cari Penumpang
“Penasaran bapak ini kalo lagi istirahat sambil nunggu orderan ngopinya di mana ya,” tambah warganet lain.
Lantas, seperti apakah sosok bos Blue Bird yang terciduk narik taksi tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sigit Djokosoetono adalah kakak ipar dari Nikita Willy. Artinya, Sigit Djokosoetono merupakan kakak kandung dari Indra Priawan Djokosoetono.
Melansir dari laman Linkedin miliknya, pria yang lahir tanggal 15 April 1971 tersebut mendapatkan gelar sarjana di Universitas Trisakti jurusan Teknik Mesin di tahun 1993.
Lalu, ia kemudian melanjutkan pendidikan S2nya di Simon School of Business Universitas Rochester New York dan berhasil lulus pada tahun 1997.
Masih belum puas mengenyam pendidikan, ia kemudian melanjutkan pendidikan doktornya di Harvard Business School pada tahun 2016 sampai dengan 2018.
Berita Terkait
-
Viral Momen Bos Blue Bird Jadi Sopir Taksi, Mangkal di Wilayah Jaksel Cari Penumpang
-
Viral! Opang Bergaya Preman, Turunkan Paksa Penumpang Taksi Online di Kawasan Stasiun Cimekar Bandung
-
Tiga Sekawan Begal Sadis Pembacok Pengemudi Taksi Online di Tomang Tertunduk Saat Digelandang di Kantor Polisi
-
Seorang Pelaku Begal Sopir Taksi Online di Tomang Diringkus Polisi, Dua Pelaku Lainnya Masih Diburu
-
Unggah Momen di Jepang, Fuji Kena Tegur Supir Taksi Gegara Pakai Tank Top Seksi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru