Suara.com - Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut menyoroti soal ramainya penipuan tiket konser grup band asal Inggris, Coldplay belakangan ini. Sebagai tindak lanjut, BSN pun berencana membuat standarisasi untuk promotor dalam menyelenggarakan konser.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad mengatakan, pihaknya menyadari animo masyarakat terhadap band internasional yang akan tampil begitu tinggi. Hal ini membuat banyak pihak memanfaatkannya demi meraih keuntungan pribadi lewat cara yang tidak halal.
"Baru ada kebutuhan dari masyarakat dan stakeholder, bahwa itu karena harus ada standar management event dari penyelenggaraan event di Indonesia," ujar Kukuh kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Karena itu, ia merencanakan pembuatan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap promotor acara dan konser musik. Penetapan standar ini mencakup hingga ke penjualan tiket demi meminimalisir adanya tindak kriminal.
"Kan harusnya bisa disertifikasi, kita sedang membicarakan itu kemungkinan dengan kementerian Parekraf untuk penyelenggaraan umum parekraf. Kalau penyelenggaraan di bidang olahraga ke Kemenpora," ucapnya.
Rencana ini masih dalam tahap pembahasan dan akan melibatkan Kementerian terkait hingga para promotor. Diharapkan dengan adanya standarisasi, maka penyelenggaraan acara pariwisata dan kreatif di Indonesia bisa berlangsung aman.
"Kita tugasnya kan mendukung kementerian mereka punya aturan regulasi didalamnya dan mereka memerlukan kepastian standar itu yang kita bantu," imbuh dia.
Diwartakan sebelumnya, sejumlah 60 orang korban melaporkan kasus penipuan dengan modus jasa titip tiket konser Coldplay. Kasus tersebut dilaporkan pada Jumat (19/5/2023) dan rencananya hari ini Selasa (23/5/2023) akan dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Hari ini kita diagendakan untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait dengan laporan kita hari Jumat, yang mana terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan," kata pengacara korban, Zainul Arifin kepada awak media saat ditemui di Mabes Polri, Selasa (23/5/2023).
Menurut Zainul, penipuan tersebut dilakukan melalui media sosial. Sehingga jumlah korbannya cukup banyak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"(Penipuan) melalui media elektronik yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum sehingga menimbulkan korban yang begitu masif di beberapa wilayah Indonesia," kata Zainul Arifin.
Baca Juga:Malam Ini, Promotor Konser Coldplay Diperiksa Polisi Terkait Banyak Korban Tertipu Modus Jastip
Zainul Arifin mengungkapkan bahwa para korban mengalami kerugian dengan angka yang fantastis, yaitu Rp 183 juta. Jumlah tersebut merupakan akumulasi kerugian dari 60 korban.
Sebelumnya jumlah korban hanya 14 orang, namun dalam beberapa hari korban mencapai 60 orang.
Tag
Berita Terkait
-
Prediksi Harga Tiket Indonesia vs Argentina, Belum Semahal Nonton Coldplay
-
Disindir Gibran Bakal Bagikan Tiket Coldplay Gratis Jika Jadi Presiden, Cak Imin: Mainkan Mas!
-
Bicara Tiket Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina, Erick Thohir: Yakin, Lebih Booming dari Coldplay
-
Penggemar Coldplay Kena Tipu Jastip Tiket, Aldi Taher Ikut Diseret-seret!
-
PSSI Umumkan Timnas Indonesia Melawan Argentina Digelar di GBK, Netizen Pilih Nonton Messi CS Daripada Coldplay?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka