Suara.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, meminta kekalahan para kader PDIP di Banten pada Pemilu Presiden 2019 lalu harus dijadikan pelajaran. Menurutnya, kader PDIP tidak boleh cengeng dan harus bangkit pada pesta demokrasi tahun depan.
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan ribuan kader dari tingkat DPD, DPC, Ranting, Anak Ranting dan Sayap Partai dalam konsolidasi partai di Kantor DPD PDIP Banten, Sabtu (27/5/2023).
Awalnya Ganjar mengatakan, jika kemenangan PDIP di Banten bisa membawa perubahan, khususnya mencetak kader unggul sebanyak-banyaknya.
"Itulah, menang itu lebih enak. Percaya gak? Dan menang, itu kesempatan partai ini untuk mencetak kader sebanyak-banyaknya," kata Ganjar dalam keterangannya.
Menurutnya, kekalahan PDIP di Provinsi Banten pada 2019 harus dijadikan pelajaran. Ia mengatakan, kader harus bangkit dari kekalahan tersebut.
Ia pun menggunakan istilah kader 'Banteng' harus memiliki kesabaran revolusioner. Sehingga, kekalahan di Pemilu lalu bisa dijadikan penyemangat untuk bangkit di Pemilu 2024.
"Tenang-tenang, sabar-sabar. Artinya, Banteng itu tidak bisa cengeng. Banteng cengeng, nangis, nggak-nggak ada itu. Banteng itu, kalah satu, bangkit lagi. Dibantai lagi, bangkit lagi. Itu Banteng," tuturnya.
Ganjar mengaku dirinya adalah kader partai biasa, sama seperti yang lain. PDIP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri-lah yang membuka ruang bagi orang biasa seperti dirinya, berani punya mimpi untuk menjadi pemimpin negeri.
"Terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.
Baca Juga: Farhat Abbas Sentil Wali Kota Solo: Ingatkan Soal Nasib Layang-layang Putus Talinya Bakal Jatuh
Ia lantas menceritakan bagaimana dirinya awal mula bergabung dengan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Saya di partai ini belum lama, anak baru, saya bergabung dengan partai ini baru tahun 1992. Masih PDI, masih mahasiswa dengan Mbah Tarjo, disuruh demo sana demo sini, suruh teriak gitu. Jadi saya anak baru, anak bawang lah," tuturnya.
"Perjuangan demi perjuangan saya ikuti partai ini dan waktu itu pernah ditanya kenapa mas Ganjar waktu mahasiswa ikut PDI? belum PDI Perjuangan. Kalau ikut Golkar sudah banyak orang. Semua kepingin masuk Golkar, biasanya menang gitu ya, kalo menang itu jadi gula, dan semutnya semuanya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Dibocorkan Elite PDIP, Ternyata Ini Strategi Megawati untuk Menangkan Ganjar Pranowo di Banten
-
PDIP Beri Komentar Soal Elektabilitas Ganjar Pranowo yang Mulai Tersalip Prabowo
-
Perbandingan Kinerja Era Jokowi dengan SBY, Mana yang Lebih Unggul?
-
Farhat Abbas Sentil Wali Kota Solo: Ingatkan Soal Nasib Layang-layang Putus Talinya Bakal Jatuh
-
Ketika Elektabilitas Ganjar Kena Salip Prabowo di Survei, PDIP: Itu Hanya Alat Ukur, Kami Punya Strategi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional