Suara.com - Kejanggalan mewarnai tewasnya anak pejabat Kemenhub Kota Makassar yang bernama Basman Nafa Yasykura. Pihak keluarga Basman merasa kematian anaknya yang berusia 15 tahun itu tidak wajar.
Siswa SMP Athirah Makassar, Sulawesi Selatan itu meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya pada Rabu (24/5/2023) lalu. Simak kejanggalan kematian siswa SMP Athirah yang jatuh dari lantai 8 berikut ini.
GPS korban jauh dari TKP
Paman korban, Andy Setiadi mengungkap beberapa kejanggalan terkait kematian Basman. Menurutnya, kejanggalan itu berawal saat pihak keluarga menerima informasi korban terlambat ke sekolah.
Ayah korban yang bernama bernama Benny Nurdin Yusuf lalu melacak posisi putranya. Dari situ korban diketahui sedang berada di daerah Taeng, Kabupaten Gowa.
Benny yang heran posisi GPS anaknya jauh dari sekolah kemudian menyuruh sang istri untuk mengecek wilayah Taeng yang jaraknya dari sekolah sekitar 17 km. Apalagi sang anak juga sudah terlambat sekolah.
Tapi belum sempat sang istri tiba di Taeng, Benny mendapat kabar dari sekolah bahwa Basman tewas karena lompat dari lantai 8 sekolah.
Ada 3 informasi beda soal keberadaan korban
Namun ketika tiba di sekolah, keluarga korban menerima 3 informasi berbeda terkait Basman yang membingungkan. Awalnya pihak sekolah menyebut Basman terlambat masuk sekolah, namun ada pihak yang mengatakan korban tidak masuk sekolah.
Baca Juga: 5 Fakta Tragis Anak Pejabat Kemenhub Tewas Jatuh dari Lantai 8 Sekolah, Keluarga Curiga
Terakhir, ada informasi yang menyebut Basman masuk sekolah dan sempat mengabari sudah ada di lift. Ketiga info itu sama-sama disebutkan oleh tiga guru berbeda di SMP Athirah.
Tak berapa lama, sang guru memberikan informasi baru bahwa Basman sudah ditemukan tewas dan tergeletak di lapangan SMP Athirah.
Barang milik korban tercecer
Bukan hanya GPS, kejanggalan lain dari kematian Basman adalah soal barang-barang miliknya yang tercecer. Korban memang disebut sempat menuju musala yang berada di lantai 8 untuk melakukan ibadah salat.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol menjelaskan hal tersebut. Basman disebut sempat salat dan meletakkan tas sekolahnya di kamar mandi.
"Karena di lantai 8 itu kantin dan masjid, jadi (Basman) mau masuk musala kan buka sepatu," ungkap Ridwan.
Berita Terkait
-
5 Fakta Tragis Anak Pejabat Kemenhub Tewas Jatuh dari Lantai 8 Sekolah, Keluarga Curiga
-
Hore, Tarif LRT Jabodebek Dapat Subsidi dari Kemenhub
-
Keluarga Tidak Percaya Siswa SMP Athirah Makassar Bunuh Diri, Polisi Periksa Empat Saksi
-
Mudik Lebaran 2023 Sukses, DPR-Menhub Budi Apresiasi Kinerja Kementerian PUPR
-
Anak Pejabat Kementerian Perhubungan Jatuh Dari Lantai 6 SMP Athirah Makassar
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui